Pontianak. Polda Kalimantan Barat memusnahkan barang bukti (BB) narkotika jenis Sabu 3,3 kilogram dan mengamankan Rp1 Miliar, Jumat (24/6/2022).
Barang bukti yang dimusnahkan itu hasil pengungkapan kasus kerjasama Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar dengan Bea Cukai Kalbar dari 3 tempat kejadian perkara yang berbeda. Jumlah tersangkanya dua orang.
Kombes Pol Yohanes Hernowo, Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar saat pemusnahan barang bukti itu menjelaskan, Polda Kalbar juga mengamankan Rp1 miliar hasil Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari kasus tersebut.
Berawal ketika Tim Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Kalbar menangkap SB dengan barang bukti narkotika 41 paket sabu sebanyak 57,03 gram. Tim gabungan mengungkap fakta, barang bukti tersebut dari tersangka T dan RD. “Setelah itu tim mengamankan tersangka T dan RD warga binaan Lapas Kelas II A Singkawang.
Dari pemeriksaan diketahui RD yang masuk dalam Jaringan Sabu Singbebas ini menggunakan enam rekening bank atas nama orang lain. Rekening itu diduga menampung uang hasil jual beli narkotika sejak 2018 dari dalam Lapas Klas II A Singkawang.
Barang bukti yang diamankan pada kasus TPPU ini berupa 2 unit Mobil, 1 unit Sepeda Motor, 1 unit rumah, uang tunai sejumlah Rp100 juta dan 1 kavling tanah. “Total nilai aset yang berhasil disita senilai Rp1 Miliar,” ujar Yohanes Hernowo.
Dukung Kepolisian
Ika Yusanti, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalbar turut hadir dalam pemusanahan BB di Halaman Kantor Direktorat Resnarkoba Polda Kalbar . Ia berkomitmen membantu kepolisian dalam memberantas peredaran gelap narkotika di Kalimantan Barat.
“Kami pastinya akan mendukung dan apabila ada indikasi keterlibatan narapidana ataupun pegawai kami, silakan untuk diproses,” tegas Ika.
Ika mengatakan, seluruh Lapas dan Rutan di wilayah Kemenkumham Kalbar berkomitmen dalam pemberantasan narkoba. Salah satunya bersinergi dengan kepolisian. “Kami Tidak akan menutupnutupi apabila ada warga binaan terlibat. Kami akan serahkan, begitu juga apabila ada oknum petugas yang terlibat,” ujar Ika.
Ika memastikan seluruh Lapas dan Rutan di Kalbar telah menerapkan tiga upaya menuju pemasyarakatan maju, mulai dari deteksi dini, penggeledahan serta mengawasi barang yang masuk maupun keluar. “Oleh karena itu kami sangat siap, mendukung aparat penegak hukum dalam pemberantasan narkoba,” ucapnya.(dwi/tgh)