Sambas. Halaman Kantor Bupati Sambas mendadak meriah, Minggu (4/8/2024). Sejumlah peserta dan penonton menyaksikan Karnaval Kain Tenun Sambas.
Para peserta yang menggunakan balutan fashion kain tenun sambas dan aksesoris pendukung, terlihat artistik, hingga mengundang decak kagum penonton.
Bupati Sambas H Satono SSosI MH membuka secara resmi event tahunan garapan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas ini.
Even ini sekaligus upaya promosi produk tenun songket yang telah diakui dunia internasional, melalui pengakuan dari Lembaga PBB UNESCO yang membidangi pendidikan, budaya, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Satono mengapresiasi kegiatan tersebut, karena merupakan bentuk pelestarian budaya tenun yang harus tetap terjaga.
“Alhamdulillah hari ini kita bersama-sama melepas peserta Karnaval Tenun Sambas tahun 2024, menyaksikan budaya kain tenun Sambas yang luar biasa. Ini agenda rutin tahunan yang kita lakukan sudah berturut-turut di tahun ketiga,” kata Satono.
Satono mengatakan kegiatan ini bisa memperkenalkan Kota Sambas yang memiliki adat dan budaya beragam. Potensi- potensi budaya tersebut harus terus dikembangkan.
“Harapannya, tidak hanya diketahui oleh orang lokal, tetapi bagaimana bisa ekspansi diketahui khalayak ramai baik di nasional maupun di kancah Internasional,” kata Satono didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Hj Yunisa SPd MAP.
Menurutnya, kain tenun Kabupaten Sambas dinilai memiliki sejarah yang cukup panjang, bahkan dalam ajang Internasional sudah mendapat penghargaan dari UNESCO.
Artinya, kata Satono, nilai sejarah Kain Tenun Sambas itu sudah tua sekali dan saya berharap agar generasi muda sekarang dapat melestarikan potensi-potensi seni budaya kain tenun dan lainnya. “Mudah-mudahan tahun yang akan datang dapat kita laksanakan kembali,” kata Satono.(dwi)
Update Berita, ikuti Google News