Home / Historia

Minggu, 19 Februari 2023 - 23:51 WIB

Piste Amping Mengulang Tradisi Sambas

Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi, Prabasa Anantatur dan Erlita Rubaeti bersama-sama menumbuk padi untuk membuat amping pada Festival Piste Amping, Minggu (19/2/2023) di Desa Jirak

Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi, Prabasa Anantatur dan Erlita Rubaeti bersama-sama menumbuk padi untuk membuat amping pada Festival Piste Amping, Minggu (19/2/2023) di Desa Jirak

Sambas. Piste Amping 2023 garapan Karang Taruna Muda Berkarya Desa Jirak, Kecamatan Sajad berlangsung meriah, Minggu (19/2/2023). Kegiatan ini ibarat mengulang tradisi Sambas tempo dulu.

Ratusan warga berjubel menyaksikan pembukaan Piste Amping 2023 oleh Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi di Lapangan Sepakbola Desa Jirak, Kecamatan Sajad. Festival Piste Amping ini diawali arak-arakan warga dan peserta berbusana adat Melayu Sambas menuju lokasi festival.

Amping dalam bahasa Melayu Sambas memiliki makna sejenis makanan yang berbahan dasar buah padi yang hampir matang. Buah padi tersebut kemudian ditumbuk untuk dijadikan panganan ringan. Dalam tradisi daerah lain, amping hampir sama dengan empin. Bedanya, emping berbahan baku buah melinjo.

“Piste Amping ini kegiatan budaya yang harus dilestarikan, karena Piste Amping ini ada sejarahnya. Kala itu kita dalam kondisi kesulitan makanan, sehingga amping menjadi makanan pengganti,” ujar Ir H Prabasa Anantatur MH, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar saat mengadiri acara tersebut.

Baca juga:  Lebih Inovatif di Momentum 22 Sambas

Bagi Prabasa, Piste Amping 2023 merupakan reuni dirinya yang pernah menjabat Wakil Bupati Sambas bersama Bupati Sambas periode 2001-2006 Ir H Burhanuddin A Rasyid.

“Ini reuni saya dengan Bang De Burhanuddin. Kami bersyukur hari ini bisa hadir bersama,” kenang Prabasa dalam sambutannya yang dsambut tepuk tangan undangan. Ia menyambut baik kegiatan tersebut dalam mendukung pelestarian budaya Kabupaten Sambas.

Piste Amping 2023 dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi. Hadir dalam kegiatan budaya tersebut antara lain Pangeran Ratu Muhammad Tarhan, Burhanudin A Rasyid, Kadis Pariwisata Kabupaten Sambas, Anggota DPRD Sambas, Hj Rubaeti Erlita Prabasa, dan Hj Naskah Istar Burhanuddin.

Baca juga:  Pembunuh Mertua Terancam 15 Tahun Penjara

Selain itu, hadir juga Forkopimcam Sajad, Kepala Desa Jirak, Tokoh Budaya, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Pemerintah Desa Jirak.

“Piste Amping merupakan upaya pelestarian budaya Kabupaten Sambas, dan tahun 2024 Piste Amping akan dianggarkan untuk pelestarian budaya daerah. Saya mengapresiasi peran anak muda, khususnya panitia pelaksana yang tergabung dalam Karang Taruna Muda Berkarya,” kata Rofi.

Usai pembukaan, para undangan didampingi panitia pelaksana kegatan melihat langsung proses penumbukan amping.  “Alhamdulillah, warga menyambut antusias Piste Amping ini. Semoga kegiatan ini bisa berlanjut tahun 2024 seperti apa yang disampaikan Wakil Bupati Sambas,” ujar H Imran, salah seorang warga.

Penulis: Muhammad Ridho

Share :

Baca Juga

Paguyuban Masyarakat Banten

Historia

Halal Bihalal Warga Banten Segera Digelar
pontianak-times.co.id

Historia

Gerbang Kota Singkawang Aneh bin Ajaib
Paguyuban Banten

Historia

Warga Banten Ajak Pererat Silaturahmi
Pemandangan alam Pulau Kabung yang mempesona. (foto: pontianak-times.co.id)

Historia

Pulau Kabung Pernah Diincar Bajak Laut
Halal Bihalal PFKPM

Historia

Halal Bihalal DPP PFKPM Sukses Terlaksana
pontianak-times.co.id

Historia

Masjid Unik, Plus Armada Pemadam Kebakaran
Bascamp Kambau Borneo, lokasi konservasi penyu di Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. (foto: edo/pontianak-times.co.id)

Historia

Ayo Ikuti Wisata Hewan Langka Penyu Paloh
Anugerah Gelar Pahlawan

Historia

Rubini Mendapat Gelar Pahlawan Nasional
error: Content is protected !!