Pontianak. Jika Anda jalan-jalan ke wilayah komplek waduk permai. Sempatkan singgah ke Masjid Assalam di Jalan Budi Karya Kota Pontianak. Saat peresmian oleh Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono 3 Maret 2022, masjid ini mengantongi predikat role model.
“Sejak dulu telah berdiri masjid ini dan mengalami perbaikan dengan penambahan fasilitas seperti telah tersedianya mini market, wifi, kafe, warung makan gratis, baitul maal dan armada pemadam kebakaran Swadesi Borneo Assalam,” kata Iwan Kurniawan, Pengurus Masjid Assalam, Rabu (25/5/2022).
Menurut Iwan, Masjid Assalam terus berinovasi dan menjkadikan sebagai markas peduli bidang sosial dengan merangkul berbagai kalangan terutama anak-anak muda. “Apa yang dikemukakan walikota sebagai role model, dapat terus kami tingkatkan,” ujar Iwan.
Iwan yang memiliki latar belakang even organizer ini bersama rekan-rekannya lintas komunitas telah memulai membuat event reguler dalam setiap minggunya. Pada setiap hari-hari raya Islam juga diselenggarakan kegiatan, misalnya saja beberapa waktu lalu menggelar Takbir Keliling Semarak Idulfitri 1443 H.
Rabu 25 Mei 2022, Masjid Assalam telah menyiapkan Halal Bihalal Keluarga Besar Masjid Assalam dengan agenda silaturrahim, ramah tamah dan Tausyiah. “Dimulai sejak Maghrib berjamaah berlanjut dengan makan bersama, ramah tamah dan Salat Isya Berjamaah. Setelah itu mendengarkan tausyiah dari Ustaz Muhammad Adia Nugraha,” papar Iwan.
Sebelumnya, Edi Rusdi Kamtono yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak meresmikan Masjid Assalam, Kamis (3/3/2022).
Ia mengapresiasi kehadiran Masjid Assalam yang dinilainya sebagai masjid paripurna dan bisa menjadi percontohan bagi masjid lainnya, dengan menjalankan fungsi sebagai habluminallah dan habluminannas
“Saya berharap Masjid Assalam yang baru diresmikan ini bisa menjadi role model (percontohan) bagi masjid-masjid lainnya di Kota Pontianak,” ujarnya usai meresmikan Masjid Assalam.
Kehadiran masjid ini, kata Edi seperti dikutip pontianakkota.go.id, yang diharapkan jamaah. Karena memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar masjid dengan semangat gotong royong untuk menjawab permasalahan sosial dan kemiskinan. Kemudian, para pengurus masjid juga harus memikirkan bagaimana memakmurkan masjid agar senantiasa terisi ojamaah untuk ibadah.
“Tidak hanya ibadah wajib tetapi ibadah-ibadah lainnya seperti kajian Islami, Taman Pendidikan Alquran (TPA), dan kegiatan-kegiatan keagamaan serta kegiatan produktif lainnya,” ungkapnya.
Saat ini jumlah masjid di Kota Pontianak tercatat sebanyak 347 masjid. Dalam pengelolaan masjid memerlukan kreativitas dan inovasi-inovasi seperti mengatur jadwal pengajian, pengelolaan keuangan masjid dan sebagainya. Oleh sebab itu ide-ide kreatif dan inovatif sangat dibutuhkan dalam mengembangkan manajemen masjid.
“Kalau saya lihat sebagian besar masjid sudah bertransformasi ke arah pengelolaan yang lebih profesional dan transparan,” katanya.
Penulis : R. Rido Ibnu Syahrie I Update Berita, ikuti Google News