Sambas. Pemkab Sambas raih anugerah perbatasan terinovatif setelah melalui penilaian selektif tim Kemendagri di ajang Innovative Government Award (IGA) 2022, Jumat (23/12/2022).
Penganugerahan IGA 2022 untuk Kabupaten Sambas ini terkait langkah-langkah inovatif Bupati Satono yang telah membangun 28 jembatan dari 30 jembatan yang ditargetkan.
Penganggaran jembatan berkemajuan tersebut menggunakan dana swadaya para pengusaha asal Kabupaten Sambas yang sukses di perantauan. Langkah inovatif mengumpulkan donasi dari pengusaha untuk membangun kampung halamannya ini dtempuh saat keterbatasan APBD maupun APBN.
Anugerah IGA 2022 untuk Pemkab Sambas diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN RB) Abdullah Azwar Anas. Disaksikan langsung Mendagri M Tito Karnavian di Jakarta.
“Alhamdulillah hari ini kita kembali menerima Penganugerahan IGA 2022 Kategori Daerah Perbatasan Terinovatif, tentu ini bentuk motivasi pemerintah pusat kepada daerah perbatasan,” kata Satono didampingi Sekda Sambas, Ferry Madagaskar serta beberapa Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sambas.
Anugerah ini, jelas Satono, merupakan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sambas sehingga IGA 2022 bisa kembali diraih.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Mendagri atas anugerah IGA 2022, serta dukungan penuh jajaran Pemerintah Kabupaten Sambas, serta elemen masyarakat Kabupaten Sambas,” ujarnya.
Kabupaten Sambas menerima Penganugerahan IGA 2022, Kategori Daerah Perbatasan Terinovatif, bersama Kabupaten Sanggau, Kabupaten Bintan, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Sorong.
Sebelumnya, Satono menyampaikan presentasi di Ruang Sidang Utama Kemendagri ini berkenaan penilaian IGA 2022, Rabu (23/11/2022)
“Hingga desember 2022 akan selesai pembangunan 30 jembatan. Kurun waktu 2021 dan 2022 ini sudah terbangun 28 jembatan,” kata Satono dalam presentasinya.
Pembangunan infrastruktur yang diberinama Jembatan Berkemajuan ini menggunakan dana para donatur. “Kami bangun tanpa menggunakan dana APBD. Jadi sumber dananya adalah dari para donatur, orang Sambas yang sudah sukses di Jakarta,” kata Satono.
Penulis: Muhammad Ridho I Editor: R. Rido Ibnu Syahrie