Singkawang. Lapangan Tarakan di Jalan Perwira Sekip Lama Singkawang segera disulap menjadi sport center berpadu sentra kuliner UMKM.
Pj Walikota Singkawang Drs H Sumastro MSi kepada pontianak times, Kamis (13/6/2024) menjelaskan telah menyiapkan Lapangan Tarakan yang berada di tengah kota. Konsep tersebut untuk memberikan alternatif destinasi wisata.
Menurut Sumastro, pengelolaan Lapangan Tarakan itu nantinya memadukan sport center dan kuliner center. Hal inilah yang diupayakan meyakinkan PKL untuk pindah dari kawasan Taman Burung Jalan Merdeka dan di kawasan Pujasera Kilometer 0 di Jalan Pemuda, ke lokasi di kawasan Lapangan Tarakan.
Perpindahan itu, kata Sumastro, seiring penataan Penataan Kota Pusaka dan Cagar Budaya Mess Daerah, dan titik nol Singkawang. “Proses yang kita siapkan sangat komprehensif dan menjadi terobosan bersama, Tentu saja diharapkan direspons positif oleh PKL,” kata Sumastro.
Deadline
Sementara itu, kondisi terakhr PKL di lokasi tersebut meski sudah deadline pada tanggal 9 Juni 2024. Namun karena permintaan PKL untuk melewatkan dulu momen idul adha, maka diberikan kebijaksanaan untuk pindah hingga 19 Juni 2024.
“Saya memahami hal itu dan meyakinan bahwa kita berhadapan dengan perubahan. Jangan khawatir dengan perubahan. Daripada kita bertahan terus di lokasi yang tidak dibenarkan,” kata Sumastro yang juga mantan Sekda Kota Singkawang ini.
Sport Center dan Sentra Kuliner di Lapangan Tarakan dipastikan berdampak pada citra para PKL sebagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). “Saya berharap betul di kawasan Tarakan itu akan memberikan citra bagi PKL yang terstandar dengan baik,” ujar Sumastro.
Soal standar itu antara lain melalui sentuhan artistik berupa lapak yang tepat, dukungan air bersih, listrik, dan toilet yang standar untuk memenuhi prinsip higienis. “Inilah yang kita inginkan dari gerakan massif untuk menyediakan alternatif destinasi untuk orang berwisata di Singkawang,” kata Sumastro.
Keseriusan Pemkot Singkawang untuk berpihak kepada PKL ditunjukka dengan perencanaan, desain dan penganggaran untuk Kota Pusaka dan penataan Lapangan Tarakan. “Ada tahaannya dan akan dieksekusi pada tahun 2025,” kata Sumastro.
Tujuan lainnya dari penataan itu, menurut Sumastro, karena Pemkot Singkawang ingin memberikan sentuhan dengan program UMKM naik kelas, mendorong keberadaan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
Erat kaitannya dengan pembangunan sektor pariwisata bagi Kota Singkawang, mutlak membangun ekosistem pariwisata yang menjanjikan. Caranya, memperkuat aksesibilitas dan konektivitas.
“Dengan adanya Bandara dan moda angkutan lainnya, akan memudahkan konektivitas Singkawang dengan kota lain di Indonesia dan negara tetangga seperti, Miri, Sibu dan Kuching Malaysia,” papar Sumastro.
Penulis: R. Rido Ibnu Syahrie I Update Berita, ikuti Google News