Pontianak. Pj Gubernur Kalimantan Barat, dr Harisson MKes menyatakan Provinsi Kalbar harus siap melakukan transformasi ekonomi untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut dikemukakan Harisson saat membuka Seminar Pra-Munas Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) XIV 2024 di Aula Garuda, Gedung Pelayanan Terpadu, Kantor Gubernur Kalimantan Barat Jalan Ahmad Yani Pontianak, Sabtu (2/11/2024).
Seminar ini diselenggarakan oleh Pengurus Daerah (Pengda) Kagama Kalimantan Barat bekerja sama dengan Pemprov Kalimantan Barat, Pengurus Pusat (PP) Kagama, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Lembaga Sustainitiate.
Menurut Harisson, transformasi ekonomi itu dari ekonomi berbasis sumber daya alam terutama sektor pertanian, perkebunan dan pertambangan ke sektor-sektor bernilai tambah tinggi melalui hilirisasi komoditas dan industri manufaktur yang ramah lingkungan serta tahan terhadap perubahan iklim dan bencana.
Harisson mengatakan transformasi ekonomi ini tidak hanya memerlukan dukungan ketersediaan infrastruktur pendukung serta sarana dan prasarana wilayah seperti pelabuhan laut dan darat, jalan, air bersih, tempat pengolahan limbah dan sampah serta ketersediaan energi dan telekomunikasi, tetapi juga memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas serta diperlukan penguatan riset inovasi dan teknologi.
Harisson yang juga Ketua Pengda Kagama Kalbar menegaskan pengurus dan anggota Kagama Kalbar terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, berpartisipasi dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.
“Saya sangat berbangga menjadi bagian dari Kagama yang secara bersama-sama mempunyai kekuatan mendukung pemerintah dalam hal pembangunan,” ujar Harisson.
Kompetensi
Menurut Harisson, Kagama memiliki kompetensi para alumni yang berkiprah di berbagai profesi dan tersebar di hampir seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kagama juga memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat, menjadi penghubung dengan pemangku kepentingan strategis dalam pengembangan potensi dan sumberdaya.
“Selain itu, Kagama berperan dalam mengembangkan inovasi dan pendekatan baru dalam pemberdayaan sosial dan ekonomi yang tetap diimbangi dengan upaya melestarikan lingkungan guna mewujudkan proses dan hasil capaian pembangunan yang lebih berkemajuan, menyejahterakan, berkeadilan dan berkelanjutan,” kata Harisson.
Pada akhir sambutannya, Harisson mengajak segenap pengurus dan anggota Kagama Kalbar dan para pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan kolaborasi yang lebih inklusif dan partisipatif.
“Saya berharap, Seminar Pra Munas ini berhasil merumuskan beberapa pokok pikiran dan rekomendasi sebagai masukan bagi Pemprov Kalbar dan Musyawarah Nasional Kagama XIV,” kata Harisson.
Sementara itu, Ketua Harian Kagama Kalbar drg Hary Agung Tjahyadi MKes menyampaikan seminar sebagai bentuk kontribusi Kagama Kalbar memeriahkan Munas XIV di Jakarta pada 14-17 November 2024.
Panitia seminar mengundang 200 peserta dari berbagai unsur, seperti pimpinan sementara DPRD Provinsi Kalimantan Barat, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di jajaran pemerintah provinsi Kalimantan Barat serta beberapa kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.
Seminar ini juga mengundang para pelaku usaha, asosiasi profesi, pimpinan perguruan tinggi, ikatan alumni dari berbagai perguruan tinggi, pengurus dan anggota Kagama Kalimantan Barat, pengurus Kagama Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat, pimpinan Ormas sosial keagamaan dan kepemudaan.
“Kami juga mengundang Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dan lembaga swadaya masyarakat, media, pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA/SMK/MAN, dan pimpinan lembaga filantropi,” kata Hary Agung.
Keynote Speech
Hary Agung menambahkan, seminar menghadirkan keynote speech Direktur Sustainitiate Ir Nazir Foead MSc mengusung tema Tantangan Mewujudkan Visi Indonesia Emas Yang Berkeadilan, Bermartabat, Berkelanjutan, dan Berketahanan Iklim.
Selanjutnya, lima narasumber menyampaikan materinya yakni Yanuar Nugroho PhD (Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional Sustainable Development Goal/SDG), Maria Goreti SSos MSi (anggota DPD RI dari daerah pemilihan Kalimantan Barat), Dr dr Rustamaji MKes (Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Gadjah Mada), Dr Samsul Hidayat MA (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Pontianak), dan Laili Khairnur (Direktur Eksekutif Lembaga Gemawan, Ashoka Fellows).(ind)
Update Berita, ikuti Google News