Pontianak. Anggota Komisi IV DPR RI asal Kalimantan Barat, Yessy Melania SE meminta Menteri Kelautan dan Perikanan menindak oknum pengelola Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Pontianak.
Penegasan itu disampaikan Yessy Melania kepada pontianak-times.co.id, Jumat (14/7/2023), setelah mencermati polemik yang terjadi akibat penutupan akses sarana belajar mengajar siswa SMK SUPM Kalbar oleh oknum SUPM Pontianak.
Yessy bahkan telah berkirim surat kepada mitra kerja Komisi IV DPR yakni Menteri Kelautan dan Perikanan RI cq Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM-KP) tertanggal 12 Juli 2023.
Setelah itu, Yessy langsung berkomunikasi langsung dengan pihak BRSDM-KP, dan meminta agar pelaku atau oknum BRSDM-KP di SUPM Kalbar bisa ditindak dan dievaluasi, agar konflik tidak berkepanjangan.
“Kepala BRSDM-KP diharapkan bersama alumni SUPM Pontianak bisa berkolaborasi, bersinergi dan berkomunikasi terkait menghadirkan pendidikan yang baik bagi putra-putri pelaku utama kelautan dan perikanan di Kalimantan Barat,” ujar Yessy.
Legislator asal Partai Nasdem ini mengaku mendapatkan banyak laporan dari masyarakat Kalbar, khususnya dari para alumni SUPM dan orang tua siswa-siswi SUPM Kalimantan Barat terkait hal tersebut.
“Tindakan oknum yang menghalangi penggunaan sarana dan prasarana pendidikan itu berdampak pada terhambatnya siswa-siswi SUPM Kalbar yang tengah menjalani pendidikan,” kata Yessy.
Untuk itu, kata Yessy, dimohon kepada Menteri Kelautan dan Perikanan RI cq Kepala BRSDM-KP RI memberikan perhatian serius terhadap hal ini, karena mengancam generasi masa depan Kalimantan Barat. Bahkan bisa mengancam kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Untuk itu guna menghindari polemik, kekhawatiran, dan provokasi di tengah masyarakat yang makin meluas. Kami mendorong pelaku atau oknum BRSDM-KP RI di SUPM Kalbar bisa ditindak dan dievaluasi agar konflik tidak berkepanjangan,” ujarnya.
Penulis: R. Rido Ibnu Syahrie I Update Berita, ikuti Google News