Pontianak. Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Ir H Prabasa Anantatur MH menitipkan pesan di acara Bubor Paddas dan Silaturrahim Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS) di Aula Muhammadiyah Pontianak, Sabtu (26/11/2022).
Pesan Prabasa yang juga legislator Dapil Kabupaten Sambas ini terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang perlu terus dipacu. Kondisi IPM saat ini mengalami kenaikan signifikan sebagai kabupaten yang menjadi induk wilayah dari Pemkab Bengkayang dan Pemkot Singkawang hasil pemekaran.
“Dulunya Sambas itu sebuah kecamatan dan Kabupaten Sambas beribukota di Singkawang. Kemudian melalui proses pemekaran. Dari sisi IPM terus naik dan berada pada peringkat 6 se-Kalbar. Ini perlu terus diperjuangkan,” ujar Prabasa yang hadir memberikan sambutan dalam kegiatan bubor paddas dan silaturrahim KMKS tersebut.
Kegiatan yang diikuti ribuan mahasiswa asal Kabupaten Sambas ini mendaulat Prabasa untuk memberikan pandangan. Selain Prabasa, hadir pula Sekda Sambas, Kepala Bakeuda Sambas, unsur Pimpinan DPRD Sambas dan organisasi Melayu di Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan serta tokoh Kabupaten Sambas.
Seperti diketahui, Tahun 1999 erbentuk Kabupaten Bengkayang dan 2001 Kota Singkawang. Setelah itu, Kabupaten Sambas pindah ke ibukota kabuaten yang baru yakni di Kota Sambas. Pada 2020 IPM Kabupaten Sambas mencapai 67,03 atau tumbuh 0,01 persen dari tahun sebelumnya 2019 dengan IPM 67,02. Kembali meningkat pada 2021 mencapai 67,10.
Hal ini ditopang oleh komponen meningkatnya umur harapan hidup, komponen pendidikan dan pendapatan income perkapita masyarakat. Kabupaten Sambas masuk ketegori IPM sedang dengan menempati peringkat 6 dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.
Sukses
Sementara itu, kegiatan Bubor Paddas dan Silaturrahim Akbar KMKS terselenggara sukses. “Alhamdulillah tahun ini silaturahmi Bubor Paddas sukses menghadirkan seribu mahasiswa Sambas di Pontianak,” ujar Ketua Panitia Kegiatan, Azwar Abu Bakar, Sabtu (26/11/2022).
Ketua Umum KMKS Dimas Yosa Ananda berharap, kegiatan tersebut dapat meningkatkan tali persaudaraan antar mahasiswa Sambas. “Semoga, dengan adanya kegiatan ini mahasiswa Sambas tetap terus kompak dan menjaga tali persaudaraan di tanah rantau,” harapnya.
Menurut Dimas, Pemkab Sambas harus memberikan perhatian khusus bagi mahasiswa Sambas, karena merupakan aset daerah yang perlu dijaga. “Mahasiswa merupakan aset daerah yang menjadi estafet kepemimpinan,” ujarnya.(rdo/dra/st)