Sambas. Tim SAR GAbungan menerahkan 7 alat utama (Alut) untuk mencari Supiyat (60), pekerja Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB) di Tebas, Kabupaten Sambas.
Upaya Tim SAR Gabungan di hari kedua ini untuk pencarian hilangnya pekerja proyek pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar (JSS)yang terpeleset, jatuh dari tiang jembatan dan tenggelam.
Alat utama air yang digunakan dalam pencarian itu terdiri dari satu rubber boat (perahu karet) milik Basarnas, speed boat Polair Pemangkat, Kapal Bakamla Sintete serta empat kapal milik PT Nindya Karya.
“Di hari kedua ini tim SAR gabungan melanjutkan pencarian dengan melakukan pencarian visual, radius pencarian hari kedua mencapai 1,5 nautical mile,” kata Kepala Basarnas Pontianak, I Made Junetra.
Untuk mengoptimalkan proses pencarian, kata Junetra, tim dibagi kedalam beberapa lokasi. Junetra menambahkan bahwa korban dalam pencarian ini bukan merupakan pekerja dari PT Nindya Karya, melainkan pekerja PT Roeslina Pondasi Indonesia, sebuah perusahaan yang melanjadi sub kontraktor dari Nindya Karya.
“Setelah ditindaklanjuti didapat kebenaran bahwa bapak Supiyat merupakan pekerja PT Roeslina Pondasi Indonesia, Sub kontraktor pembangunan JSSB,” kata Junetra.
Menurut Junetra pencarian hari kedua akan di lakukan hingga sore hari. “Hingga sore hari tim SAR gabungan akan melakukan pencarian secara optimal, semoga korban segera ditemukan,” ujarnya.
Penulis: Jainudin I Update Berita, ikuti Google News