Home / Edukasi

Jumat, 3 Maret 2023 - 16:23 WIB

Metode Selongsong Gemawan Cegah Abrasi

Aksi penanaman Mangrove menggunakan metode selongsong yang dipelopori Gemawan, Jumat (3/3/2023) di Desa Sungai Bakau Kecil, Kabupaten Mempawah

Aksi penanaman Mangrove menggunakan metode selongsong yang dipelopori Gemawan, Jumat (3/3/2023) di Desa Sungai Bakau Kecil, Kabupaten Mempawah

Mempawah. Lembaga Gemawan menjadi pelopor penanaman mangrove dengan metode selongsong untuk mencegah abrasi di wilayah pesisir Kabupaten Mempawah.

“Metode selongsong ini merupakan hasil diskusi bersama masyarakat setempat untuk penanganan abrasi di wilayah pesisir Desa Sungai Bakau Kecil,” kata Lani Ardiansyah, Koordinator Gemawan Wilayah Kabupaten Mempawah saat melaksanakan Aksi Jaga Pesisir (SIGAP), Kamis (2/3/2023).  

Metodelogi selongsong ini menggunakan bambu yang ditanam, kemudian bibit dimasukkan dalam bambu tersebut. “Bibit yang kami gunakan itu adalah buahnya. Penanaman mangrove menggunakan metode baru ini diharapkan berhasil,” kata Lani.

Secara teknis, metode selongsong ini diawali dengan cara memotong bambu menjadi beberapa bagian sepanjang 1,5 meter. Setiap potongan bambu tersebut selanjutnya dibelah menjadi empat, tanpa terputus berkisar 60 sentimeter.

Baca juga:  Kodim Sambas Tanam Mangrove Cegah Abrasi

Langkah berikutnya, melubangi bagian dalam dan luar bambu yang sudah dipotong. Kemudian bambu tersebut ditanam sedalam 50 sentimeter dengan posisi berdiri. Masukkan tanah di dalam bambu yang sudah dilubangi.

Selanjutnya masukkan bibit mangrove dalam bambu yang sudah dilubangi dan berisi tanah tersebut. Langkah terakhir, mengikat tepian bambu yang sudah ditanam menggunakan tali.

Gemawan dalam pelaksanaan program SIGAP ini menggandeng Tim UPT Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Wilayah Mempawah, para pemuda dan masyarakat setempat.

Wasandi, warga setempat yang juga salah seorang inisiator metode tersebut menjelaskan metode ini menggunakan bambu sebagai pelindung bibit yang ditanam.

Baca juga:  Anggota FW-LSM Kalbar Terpilih Bimtek Antikorupsi KPK

“Metodologi ini kami gunakan alat yang sederhana dan budget yang minim, karena bahan yang kami gunakan sebagai pelindung bibit dari hantaman ombak yaitu bambu. Sedangkan bibit yang kami gunakan langsung dari buah yang gugur, belum berakar dan panjang,” kata Wasandi.

Sementara itu, Kepala UPT Kesatuan Pengelola Hutan, Ushuluddin mendukung penuh kegiatan tersebut dan berharap mangrove yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.

“Kami mendukung penuh atas kegiatan ini dan berharap dengan metodologi penanaman mangrove terbaru ini dapat berhasil,” ujarnya.

Penulis: Rizki Firnanda

Share :

Baca Juga

Apel Siaga Siswa SMA dan SMK se-Kalbar segera digelar, Senin (6/9/2021) pukul 07.00 WIB

Edukasi

5 Ribu Siswa SMA/SMK Se-Kalbar Siap Apel Virtual
Dialog Kepemimpinan IMTEK

Edukasi

Prabasa Narasumber Dialog Kepemimpinan
Para guru dan siswa SMK Negeri 3 Singkawang mengikuti apel siaga kebangsaan melalui zoom webinar bersama Gubernur Kalbar yang diselenggarakan Institute Kajian Kebangsaan (Instan), Senin (6/9/2021)

Edukasi

Sutarmidji Jadi Motivator Siswa SMA/SMK
Pawai 1 Muharram

Edukasi

Pawai Ribuan Manusia Berpakaian Putih di Sambas
tabligh akbar maulid

Edukasi

Ayo Ikuti Tabligh Akbar di Mujahidin
Seminar Entrepreneur

Edukasi

1000 Milenial Antusias Seminar Entrepreneur

Edukasi

Apostille Solusi Legalisasi Dokumen Anda
pontianak-times.co.id

Edukasi

Wafat Jelang Khotbah Jumat, Ini Amalan Walikota Bandung
error: Content is protected !!