Pontianak. Menetap di asrama saat menjalani perkuliahan, menjadi kenangan tak terlupakan bagi Bupati Sambas, H Satono. Hal itu terungkap dalam diskusi mahasiswa bersama Satono, Sabtu (14/9/2024).
Diskusi sekaligus silaturrahim itu berlangsung di Asrama Muare Ulakkan Sambas yang berlokasi di Jalan Sepakat II Pontianak. Sebanyak 80 puluh lebih mahasiswa dan mahasiswi mengikuti antusias diskusi tersebut sejak sore hingga menjelang magrib.
Zulyanti, Ketua Asrama Muare Ulakan menyampaikan terimakasih kepada Bupati Sambas yang telah menyempatkan hadir berkunjung ke asrama. “Diskusi berjalan dengan baik. Kami membahas mengenai peran mahasiswa dalam pembangunan di daerah,” kata Zulyanti.
Zulyanti mengatakan komunikasi mahasiswa dengan pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Sambas terjalin sangat baik. “Ini sangat perlu dilakukan karena mahasiswa bagian dari perpanjangan masyarakat. Kami berharap pemerintah daerah mendengar ide dan gagasan kami untuk kemajuan daerah,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Sambas Satono berbagi sedikit cerita saat dirinya dulu masa kuliah dan tinggal di asrama yang berlokasi di Jakarta.
“Sudah lama saya ingin berkunjung ke asrama-asrama mahasiswa Sambas di Pontianak, karena dulu saya waktu kuliah juga tinggal di asrama yang berada di Jakarta. Jadi, teringat momen yang banyak memberikan pelajaran serta pengalaman kepada saya,” ujar Satono.
Satono pada kesempatan itu menyampaikan pelaksanaan tugasnya sebagai seorang bupati. Tugas itu terdiri dari tiga. Yang pertama, sebagai kepala pemerintahan daerah, kedua sebagai kepala administrasi, dan ketiga sebagai kepala masyarakat.
“Bupati tidak ada istirahat atau hari libur. Sabtu Minggu tetap kerja, yaitu Saroan gunanya silaturrahim ke masyarakat-masyarakat menyampaikan informasi-informasi dan progress pembangunan,” kata Satono.
Satono mengingatkan mahasiswa di tahun politik yang sebenatra lagi Pilkada Serentak 2024. Sebagai mahasiswa, dan sebagai agent of change, maka harus tahu bagaimana dinamika perpolitikan, dinamika sosial, dinamika masyarakat, dinamika di lapangan dan sebagainya.
“Caranya, harus banyak diskusi, harus banyak ngumpul-ngumpul yang bagus-bagus dan yang baik-baik,” ujar Satono seraya berpesan kepada adik adik mahasiswa yang ada di Pontianak untuk tetap semangat, belajar sungguh-sungguh.
“Tinggalkan hal yang lain, fokus belajar dan capai tujuan adik-adik semuanya. Adik-adik sebagai agen perubahan harus bisa menyampaikan tentang informasi edukasi, jangan mudah terprovokasi, dan harus jujur menyampaikan informasi-informasi, jangan mudah termakan isu-isu yang negatif,” kata Satono.(im/rd)
Update Berita, ikuti Google News