Home / Edukasi

Rabu, 15 Desember 2021 - 08:58 WIB

Upaya Edukasi, SMSI Segera Bentuk MCM

Ketua Umum SMSI Pusat rapat terbatas bersama tokoh muda nasional, Yudhistira Bamsoet, Selasa (14/12/2021) di kantor SMSI Pusat, Jalan Veteran 2 Jakarta

Ketua Umum SMSI Pusat rapat terbatas bersama tokoh muda nasional, Yudhistira Bamsoet, Selasa (14/12/2021) di kantor SMSI Pusat, Jalan Veteran 2 Jakarta

Jakarta. Dari seluruh pengguna internet di Indonesia didominasi generasi milenial dan generasi Z yang saat ini berusia antara 15 hingga 19 tahun. Potensi ini yang dilirik Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menjadi sasaran edukasi dengan membentuk Milenial Cyber Media (MCM).

“Mengacu pada survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia tahun 2019-2020, pengguna internet di Indonesia saat ini lebih dari 200 juta penduduk. Penetrasi pengguna internet tersebut didominasi generasi Milenial dan Z sebesar 91%, disusul kelompok usia 20 hingga 24 tahun sebesar 88,5%,” kata Firdaus, Ketua Umum SMSI Pusat dalam rapat terbatas bersama tokoh muda nasional, Yudhistira Bamsoet, Selasa (14/12/2021) di kantor SMSI Pusat, Jalan Veteran 2 Jakarta.

Baca juga:  Ribuan Alumni Segera Segel SUPM Pontianak

Menurut Firdaus, potensi ini yang mendorong SMSI berinisiatif membentuk MCM untuk mengedukasi generasi milenial dan generasi Z. “Kita akan mengedukasi kelompok ini yang didalamnya ada ketua-ketua OSIS dan kelompok muda lainnya terkait disiplin verifikasi terhadap sesuatu informasi yang berkembang di media dan media sosial,” ujarnya.

Inisiatif membentuk MCM disambut baik Yudhistira Bamsoet yang menyatakan media siber saat ini menjadi pintu masuk bagi kelompok milenial dan Gen Z mencari informasi tertentu.

“Karena media siber selalu disiplin melakukan verifikasi terhadap informasi tertentu, maka kita meyakini saat ini dan beberapa tahun yang akan datang media siber masih menjadi gerbang utama untuk mencari informasi,” ujar Yudhistira.

Baca juga:  Kapolres Sanggau Dukung Pers Profesional

Menurut Yudistira, generasi milenial dan Gen Z memperoleh informasi melalui media sosial. Tapi, informasi yang berasal dari media sosial jika tidak disaring akan berbahaya bagi pengguna itu sendiri.

“Karena sifat media sosial yang tidak disiplin verifikasi, maka informasi yang berkembang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga kita meyakini media siber adalah pintu masuk bagi informasi yang terverifikasi dan kami siap membantu dan bekerjasama dengan SMSI Pusat,” ujar Yudhistira yang merupakan anak dari Bambang Soesatyo, Ketua MPR-RI.

  • Editor : R. Rido Ibnu Syahrie

Share :

Baca Juga

ilutrasi gagal ginjal akut

Edukasi

Pemerintah Bentuk Tim Kasus Gagal Ginjal Anak
FGD Tata Ruang

Edukasi

Rampung, Kajian Lingkungan RDTR Perkotaan Kelam
Penyuluhan Hukum Mahasiswa UPB

Edukasi

Penyuluhan Hukum di 10 Desa se-Kubu Raya
pontianak-times.co.id

Edukasi

Antisipasi Anak dari Perbudakan Seks Online
pontianak-times.co.id

Edukasi

Beda Pemahaman Tentang Isra Mikraj (3)
Pengda APHTN HAN Kalbar

Edukasi

Pengda APHTN-HAN Kalbar Resmi Dilantik
pontianak-times.co.id

Edukasi

Wafat Jelang Khotbah Jumat, Ini Amalan Walikota Bandung
Bikers Kalbar

Edukasi

Bikers Kalimantan Barat Sukseskan MPTB IV
error: Content is protected !!