Pontianak. Dua perusahaan, Credit Union (CU) Keling Kumang dan PT Hutan Kencana Damai (HKD) menjalin kemitraan dengan USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR).
Kemitraan itu ditandai dengan penandatanganan MoU antar para pihak, Rabu (20/3/2024) di Pontianak. MoU tersebut untuk bersama-sama melindungi kekayaan keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas penggunaan lahan.
Kemitraan itu juga erat kaitannya dengan upaya mengimplementasikan keberlanjutan lingkungan dan sosial pada rantai pasok produksi komoditas sumber daya alam berbasis lahan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah bersama-sama mendorong penerapan standar serta persyaratan lingkungan dan sosial, baik yang bersifat wajib maupun sukarela.
Penandatanganan kesepakatan diharapkan dapat berkontribusi pada target dan komitmen Pemprov Kalimantan Barat dalam menerapkan prinsip ekonomi hijau yang inklusif. Hal ini sebagaimana dituangkan di dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024-2026.
USAID SEGAR di Kalimantan Barat menjalin koordinasi dengan dua sektor swasta yang akan bekerja sama dalam mengembangkan rantai pasok berkelanjutan dan restorasi ekosistem. Di Kabupaten Sanggau, USAID SEGAR bersama dengan CU Keling Kumang akan berkolaborasi dalam mengembangkan rantai pasok hijau dan pembangunan pabrik kelapa sawit berkelanjutan berbasis koperasi.
Kolaborasi ini juga berupa dukungan fasilitasi dari USAID SEGAR terhadap CU Keling Kumang untuk bisa mengakses dukungan teknis dan pendanaan dari berbagai lembaga guna mencapai tujuan tersebut.
Sementara itu di Kabupaten Ketapang, USAID SEGAR dan PT Hutan Kencana Damai (HKD) bekerja bersama dalam merencanakan dan mempersiapkan proses restorasi ekosistem, melalui integrasi kepatuhan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam rencana bisnis di wilayah konsesi PT HKD seluas 12.868 ha di Kabupaten Ketapang.
Dalam Kerjasama dua pihak ini, USAID SEGAR menyediakan dukungan pendampingan teknis dalam perencanaan dan penyiapan program restorasi dan perlindungan hutan, pemberdayaan masyarakat, dan konservasi keanekaragaman hayati.
Penandatanganan MoU dengan CU KK dan PT HKD turut disaksikan Asisten I Bidang Pemerintahan Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalimantan Barat Hj Linda Purnama, mewakili Pj Sekda Provinsi Kalimantan Barat beserta segenap tamu dan undangan dari Pemprov Kalimantan Barat.
Hadir pula Kepala Bappeda Provinsi Kalbar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalbar, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalbar, Kabid Perencanaan Fisik dan Prasarana dan Sumber Daya Bappeda Provinsi Kalbar, Kabid Perencanaan Ekonomi Bappeda Kalbar, dan beberapa staf fungsional perencana pada Bappeda Kalbar.
Dalam pidato arahannya, Asisten I Setda Hj Linda Purnamamenjelaskan Pemprov Kalbar mengapresasi inisiatif kerja sama USAID SEGAR dengan CU KK dan PT HKD. Upaya itu sejalan dengan RPD Provinsi Kalimantan Barat 2024-2026 yang mengusung tema meningkatkan produktivitas masyarakat dan daya saing yang berketahanan dan berkelanjutan.
“Secara lebih khusus, terdapat dua prioritas daerah di dalam RPD 2024-2026. Pertama, meningkatkan kualitas hidup sumber daya manusia yang berdaya saing; dan kedua, meningkatkan ketahanan terhadap bencana melalui penguatan kualitas lingkungan hidup,” ujar Linda.
Pada kesempatan itu, Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Barat, Mahmudah turut menyampaikan terima kasih terhadap inisiatif USAID SEGAR selama tiga tahun terakhir telah banyak berkontribusi kepada Pemprov Kalbar.
Ia berharap pada tahun 2024, USAID SEGAR dapat mendukung Bappeda pada dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Teknokratik.(rls)
Update Berita, ikuti Google News