Sambas. Dunia akan dihadapkan dengan krisis pangan. Untuk itu Kabupaten Sambas memerlukan langkah-langkah strategis menuju kedaulatan pangan.
“Sektor pangan sebagai salah satu sektor unggulan di Kabupaten Sambas dalam menghadapi ancaman krisis pangan,” kata Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Dr Jan Samuel Maringka SH MH, Jumat (2/12/2022) di Sambas.
Menurut Samuel, ancaman krisis pangan telah mendapat perhatian Presiden RI Joko Widodo, sehingga diperlukan langkah-langkah strategis. Langkah itu antara lain peningkatan produksi besar-besaran, baik itu dari petani, korporasi, maupun dari BUMN.
“Ini merupakan sektor penting untuk membangun bangsa dan negara yang lebih maju dan berkembang. Pangan adalah hal mendasar dan menjadi bagian penting dari semua sendi ekonomi masyarakat, sekaligus tolak ukur dari kesejahteraan rakyat,” kata Samuel.
Samuel dalam kunjungannya ke Sambas disambut Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi beserta Forkopimda dan pimpinan OPD Pemkab Sambas.
Ia juga meminta untuk memastikan offtaker atau pemasok kebutuhan industri ataupun pasar yang akan menampung hasil peningkatan produksi. Selain itu perlu penyusunan grand plan pendistribusian komoditas pangan yang telah diproduksi.
Samuel berharap Kabupaten Sambas dengan potensi komoditas pangan yang sangat besar, mampu mengambil peran untuk menyelamatkan negeri dari ancaman krisis pangan. Kemtan dengan tagline “Jaga Pangan Jaga Masa Depan” berkomitmen untuk membangun kemitraan strategis dengan stakeholder pertanian.
Sebagai bagian dari komitmen itu, Samuel akan menerapkan fungsi pengawasan untuk memastikan program pemerintah melalui Kementerian Pertanian di Kabupaten Sambas, khususnya pengembangan komoditas sektor pangan, tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran.(edo)