Home / Ekonomi

Kamis, 19 Mei 2022 - 18:57 WIB

Ekspor CPO Sawit Dibuka Setelah 26 Hari

Presiden Joko Widodo mengumumkan pencabutan larangan ekspor bahan baku minyak sawit dalam jumpa pers, Kamis (19/5/2022)

Presiden Joko Widodo mengumumkan pencabutan larangan ekspor bahan baku minyak sawit dalam jumpa pers, Kamis (19/5/2022)

Jakarta. Presiden RI Joko Widodo akan membuka kembali keran ekspor bahan baku minyak goreng terhitung, Senin (23/5/2022). Kebijakan ini setelah mempertimbangkan banyak faktor diantaranya terkait pasokan hingga penurunan harga buah sawit.

“Keputusan ini diambil dengan beberapa pertimbangan. Pertama pasokan minyak goreng di tanah air sudah kembali melimpah,” kata Jokowi dalam jumpa pers, Kamis (19/5/2022) di Jakarta.

Sejak keputusan ini, praktis kebijakan Jokowi soal pelarangan ekspor bahan baku tersebut hanya berlaku 26 hari saja sejak, Kamis (28/4/2022) lalu. “Stelah larangan ekspor diberlakukan pasokan minyak goreng yang ada Maret hanya 64,5 ribu ton per bulan naik jadi 211 ribu ton per bulan. Itu sudah melebihi kebutuhan nasional,” katanya.

Baca juga:  5 Inti Masalah Pasar Beringin Singkawang

Pertimbangan kedua Jokowi adalah, penurunan harga minyak goreng curah. “Setelah larangan ekspor CPO diberlakukan harga minyak goreng curah yang rata-rata nasionalnya sempat tembus Rp19.800 per liter berhasil diturunkan jadi Rp17.200-Rp17.600,” kata dia.

Pertimbangan lainnya, terkait pekerja di industri perkebunan sawit yang mencapai 17 juta orang yakni petani dan pekerja. “Maka saya putuskan ekspor minyak oreng dibuka kembali Senin 23 Mei 2022,” ujar Jokowi.

Baca juga:  Peresmian Telkodesa+ Sukamanah Banten

Pada jumpa pers itu juga, Jokowi mengupas sedikit soal proses hukum bagi orang-orang yang sedang dalam proses pada kasus mafia minyak goreng.

Sebelumnya, pelarangan dilakukan setelah harga minyak goreng melonjak. Pemerintah berupaya mengatasi persoalan itu dengan mengeluarkan minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp14 ribu per liter di pasaran.  Kemudian menerapkan harga eceran tertinggi untuk produsen pemasok minyak goreng dalam negeri (DMO) sebesar 20 persen dari total volume ekspor. (dwi)

Share :

Baca Juga

Bantuan Bedah Rumah

Ekonomi

Baznas Bantu 10 RTLH di Kota Pontianak
CSR Gerobak Smpah Bank Kalbar

Ekonomi

Bank Kalbar Gelontorkan 8 Gerobak Sampah
pontianak-times.co.id

Ekonomi

Bank BJB Bangun Kemitraan Bersama SMSI
pontianak-times.co.id

Ekonomi

HIPMI Dukung RSI Garap Agrobisnis Nilam
Hana Satriyo, Country Representative The Asia Foundation (TAF) Indonesia.

Ekonomi

SHE CAN Lawan Investasi Bodong, Judol dan Pinjol di Kalbar
Bantuan Beras

Ekonomi

Airlangga Temu Wicara Penerima Bantuan Beras
Tenun Songket Sambas

Ekonomi

Tenun Sambas Dinta Melesat Bersama Bank Kalbar Syariah
Jan Samuel Maringka

Ekonomi

Bantu Rp21 M Program Pangan Sambas
error: Content is protected !!