Jakarta. Lima juri menetapkan kinerja dan neraca Bank Kalbar layak mendapatkan predikat positif dan terbaik, Kamis (13/6/2024) dalam ajang Bisnis Indonesia Award (BIA) 2024 di Hotel Rafles Jakarta.
Kelima juri yang memberikan penilaian itu dari kalangan ekonom, Wimboh Santoso Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022 dan Mardiasmo Wakil Menteri Keuangan RI periode 2014-2019.
Juri lainnya, Raden Pardede Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Ekonomi (KSSK) 2008-2009, Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika RI periode 2014-2019, dan Lulu Terianto Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika (JAG).
Penilaian para juri itu akhirnya mendaulat Bank Kalbar menerima penghargaan yang diterima Adi Fitriyadi, Kepala Divisi Corporate Secretary Bank Kalbar. Adi hadir mewakili Direktur Utama Bank Kalbar H Rokidi SE MM.
Bank Kalbar dianggap layak menyabet penghargaan karena mampu menjaga kinerja positif di tengah berbagai tantangan. Selain itu, bank kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat ini juga menoreh prestasi terbaik dari sisi neraca untuk kategori Bank Pembangunan Daerah dengan aset Rp15 triliun – Rp30 triliun.
BIA 2024 merupakan kegiatan tahunan Bisnis Indonesia Group. Kali ini mengusung tema Agility in Uncertainly. Penghargaan tersebut semakin memperkuat pengakuan lembaga-lembaga pemeringkat dan pemerhati perekonomian, atas kinerja serta kemampuan manajerial Bank Kalbar dalam menerapkan strategi yang agile (cerdas dan gesit) serta responsif.
Dengan ajang BIA ini diharapkan korporasi lain untuk tetap tumbuh melalui langkah inovatif. BIA 2024 tidak saja memberikan pemeringkatan dari segi kinerja saja, namun juga dari catatan neraca keuangan tahun 2023.
Catatan neraca itu meliputi EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi), ROA (Return On Asset atau kemampuan dalam mengelola dana yang diinvestasikan), ROE (Return on Equity atau perbandingan laba bersih dan total modal), DER (Debt to Equity Ratio), PER (Price Earning Ratio) dan EPS (Earning Per Share).
Rasa Syukur
Dirut Bank Kalbar, H. Rokidi menyatakan rasa syukur atas penghargaan yang diterima. Hal ini menjadi bukti dan komitmen Bank Kalbar untuk terus berkembang dan beradaptasi terhadap dinamika perekonomian.
“Bank Kalbar akan terus berupaya memberikan layanan terbaik dan inovatif serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” ucap Rokidi.
Penyelenggaraan BIA 2024 merupakan yang ke 22 sejak pertama kali dilaksanakan oleh Bisnis Indonesia Group pada 2002. Penghargaan diberikan kepada perusahaan-perusahaan berkinerja terbaik berdasarkan penilaian dewan juri. Ada dua kategori penilaian, yakni industri non-bank dan bank.
Salah seorang juri, Wimboh Santoso mengatakan, saat ini secara umum korporasi di sejumlah sektor telah mengalami pemulihan. Ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang juga lebih baik pasca pandemi Covid-19.
“Ada beberapa anomali, perusahaan mengalami penurunan. Itu lebih kondisi spesifik pada perusahaan tersebut. Namun secara umum recover tergambar di PDB (Produk Domestik Bruto),” kata Wimboh.
Sementara Raden Pardede mengungkapkan, tema BIA 2024 yakni Agility in Uncertainty, adalah tepat. Alasannya, korporasi dituntut untuk beradaptasi usai pandemi Covid-19, seiring terjadinya disrupsi.
“Agility itu penting bagi perusahaan untuk mampu melewati krisis yang penuh gejolak. Tidak hanya saat pandemi, dinamika atau tantangan akan terus bermunculan ke depannya. Harapan kita ke depan, perusahaan-perusahaan tetap agile, karena tidak tahu apa yang terjadi ke depan,” ujar Raden.(rls/biz)
Editor: R. Rido Ibnu Syahrie I Update Berita, ikuti Google News