Sambas. Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyalurkan bantuan pengembangan sektor pangan untuk Pemkab Sambas sebesar Rp21 Miliar.
“Bantuan itu disitribusikan pada tahun 2021 sebesar Rp13 Miliar dan tahun 2022 senilai Rp8 Miliar,” kata Inspektur Jenderal (Irjen) Kementan RI, Dr Jan Samuel Maringka saat kunjungan ke Kabupaten Sambas, Jumat (2/12/2022).
Menurut Samuel, diperlukan pengawasan yang intensif dan berkelanjutan. Hal ini guna memastikan bantuan telah tersalur kepada para petani peternak dan telah dimanfaatkan dengan efektif.
Pada kesempatan kunjungan tersebut, Samuel juga berdialog dengan pihak terkait. Ia berharap dengan kunjungan dan dialog ini, pengembangan komoditas sektor pangan daerah seperti padi, jagung, kedelai, dan daging sapi dapat terwujud. “Tentunya harus didukung lintas sektor, baik di pusat maupun daerah,” ujar Samuel.
Dalam mewujudkan program ini, Inspektorat Jenderal Kementan RI telah menggelar aksi Jaga Pangan dan Rapat Koordinasi Pengawasan berupa sinergi bersama aparat penegak hukum di beberapa provinsi.
Provinsi itu diantaranya Sulawesi Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Lampung, Provinsi Aceh, Provinsi Banten, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dan Provinsi Papua.
Selain itu, telah dilaksanakan Apel Siaga Perkarantinaan dan Apel Siaga Pengendalian PMK di wilayah-wilayah perbatasan terluar diantaranya di Belu – Provinsi NTT, Sabang – Provinsi Aceh, Merauke – Provinsi Papua, Entikong – Provinsi Kalimantan Barat, Sebatik – Provinsi Kalimantan Utara.
“Ini dilakukan guna mewujudkan dan memantapkan komitmen Kementerian Pertanian dalam mewujudkan keamanan dan ketahanan pangan di titik-titik terluar Indonesia,” kata Samuel.(edo)