Pontianak. Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (IKA FEBI) IAIN Pontianak telah menyiapkan program garapan bidang ekonomi kreatif.
“Industri ekonomi kreatif terus bergerak maju dan menuntut percepatan peningkatan mutu sumber daya manusia didukung infrastruktur penunjang,” kata Matlubi, Ketua IKA-FEBI Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kepada pontianak times, Sabtu (3/12/2022).
Dalam pengembangan ekonomi kreatif itu IAIN Pontianak mendapat amanah dari pemerintah untuk menyediakan unit usaha. Salah satu yang akan digarap IKA-FEBI adalah mendirikan mini market yang dikelola bersama. Hal ini juga terkait dengan salah satu persyaratan akreditasi.
Karena itulah, kata Matlubi, diperlukan sinergisitas antara pihak civitas akademika FEBI IAIN Pontianak dan para alumni di seluruh wilayah Indonesia, bahkan sampai mancanegara jika terdapat mahasiswa sarjana ekonomi islam.
“Mengingat telah tersebarnya alumni, maka ini menjadi peluang meningkatkan hubungan simbiosis mutalisme dalam mengembangkan industri ekonomi kreatif,” ujar Matlubi yang baru terpilih menjadi Ketua IKA FEBI IAIN terpilih periode 2022-2025.
Para alumni itu, lanjutnya, juga dapat mengambil peran mengangkat nama almamater di daerah domisilinya masing-masing. Di sisi lain, pihak kampus dalam hal ini harus bisa memberikan solusi bagi setiap lulusannya yang mengalami kendala.
Terkait jumlah alumni yang menjadi potensi dalam mengembangkan program, Matlubi menjelaskan sekitar 3 ribu orang. “Jumlah itu belum begitu meyakinkan dan bisa bertambah karena sumber data terputus sejak 1997,” ujar dia.
Menurutnya, pendataan kelulusan kampus inilah yang menjadi pekerjaan utama organisasi untuk memetakan segenap potensi yang ada. Dengan demikian, akan memudahkan dalam merealisasikan berbagai program kedepan.
“Pendataan ini sangat penting untuk memetakan seberapa luas penyebaran dan potensi setiap individu keluaran IAIN Pontianak,” ungkapnya.
Semua program, kata Matlubi, tidak akan tercapai maksimal tanpa data akurat para alumni secara detil. Dengan data tersebut memudahkan menjalin silaturrahim dan menerapkan komunikasi bisnis yang baik. “Untuk itu, pendataan perlu dibereskan terlebih dahulu,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Amin, Ketua IKA FEBI demisioner periode 2020-2022 menjelaskan ribuan alumni tersebar di berbagai sektor. “Jika alumni ini diberdayakan dengan baik, maka akan menjadi untuk memperbesar organisasi, bisnis dan komunikasi yang luar biasa. (Dan)