Semarang. Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menggelar Seminar usulan Pahlawan Nasional RM Margono, Kamis (20/3/2025).
Seminar tingkat provinsi di Art Center FIB Undip ini kelanjutan dari seminar tingkat kabupaten hasil kolaborasi Seruling Mas di Purwokerto.
Sejumlah tokoh dan pemangku kebijakan hadir dalam diskusi tersebut antara lain Direktur Pemberdayaan Masyarakat Kemensos RI Radik Karsadiguna yang mewakili Menteri Sosial RI. Selain itu, Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah Imam Syakur, Kepala BNI Regional Yogyakarta Aryanto Suwondo Geni, Wakil Rektor IV Undip Prof Wijayanto, Dekan FIB Undip Prof Alamsyah.
Hadir pula akademis antara lain, Kordinator Profesor Insan Cita Sujana Saeman, Wadek 1 dan Wadek 2 FIB Undip Prof Farmacelia Nurhadi dan Dr Siti Maziah, Prof Suradi Wijaya, Mas Sam Rahman, Dr Sartono, Dr Abdul Kohar, Mudzakir.
Dari pihak SMSI dihadiri Ketua SMSI Jawa Tengah KRA Samsul Arifin, perwakilan organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia, Perwakilan Kraton Kesunan Surakarta Hadininggrat dan PW Ansor Jawa Tengah.
Samsul menyampaikan seminar terselenggara karena rasa cinta dan hormat kepada perjuangan Bapak RM Margono. “Kami mohon dukungan proses pencalonan RM Margono sebagai Pahlawan Nasional,” kata Samsul.
Pemaparan Kepala Regional BNI Yogyakarta dan Jawa Tengah, Aryanto Suwondo Geni menitikberatkan pada jejak RM Margono Djojohadikoesoemo sebagai sosok penting dalam sejarah ekonomi Indonesia.
“Beliau adalah pendiri Bank Negara Indonesia yang merupakan kakek Presiden Prabowo Subinato. RM MArgono telah berkontribusi besar dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Semoga pengusulan ini berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang baik,” katanya.
BNI yang berdiri pada tahun 1946, menurut Aryanto, saat itu RM Margono menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung RI. “Kami bangga mengetahui jejak perjuangan beliau,” ujar Aryanto
Menurutnya, dengan semangat kebangsaan yang tinggi, seminar ini menjadi langkah penting dalam memperjuangkan pengakuan Bapak RM Margono Djojohadikoesoemo sebagai pahlawan nasional, mengingat dedikasinya dalam dunia ekonomi dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Pijakan
Senada dengan itu, Wakil Rektor IV Undip menyampaikan bahwa sejarah tidak hanya mengajarkan peristiwa masa lalu, tetapi juga menjadi pijakan dalam menentukan langkah ke depan.
“RM Margono Djojohadikoesoemo adalah pahlawan bangsa dengan kontribusi nyata bagi negara ini. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah, Imam Syakur menambahkan RM Margono pernah menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Agung RI pertama. Ia aktif sebagai pejuang di bidang ekonomi.
Imam juga menyampaikan pengumpulan berkas pengusulan calon pahlawan nasional ini paling lambat 11 April 2025. “Kami harap SMSI segera mengajukan rekomendasi kepada Gubernur Jawa Tengah untuk mendukung proses ini,” ungkapnya.
Pondasi Perjuangan
Radik Karsadiguna, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Sosial Republik menyatakan RM Margono Djojohadikoesoemo telah meletakkan pondasi penting dalam perjuangan kemerdekaan.
“Pergerakan dan perjuangan beliau merupakan faktor utama yang menjadikannya layak sebagai pahlawan nasional. Untuk itu, SMSI harus segera memenuhi berbagai persyaratannya,” kata Radik.
Usai sesi pembukaan, Seminar Provinsi berlanjut dengan penyampaian dari narasumber akademisi, dan sejarawan. Kemudian melakukan sesi diskusi dan tanya jawab dengan moderator Prof Taufiqurokhman. [smsi/red]
Editor: R. Rido Ibnu Syahrie I Update Berita, ikuti Google News