Sambas. Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sambas semakin kompak. Kepemimpinan dari tiga generasi mengajak melestarikan adat istiadat dan Budaya Melayu Sambas.
Ketiga generasi itu adalah Ir H Burhanuddin A Rasyid Ketua MABM Kabupaten Sambas 2009-2014, H Subhan Nur Ketua MABM Kabupaten Sambas 2016-2021 dan Misni Safari Ketua MABM Kabupaten Sambas periode 2021-2026.
“Generasi muda kita di era modern seperti saat ini sudah dipengaruh teknologi, handphone android sudah menyasar anak-anak. Sehingga ini menjadi tantangan bagi kita dalam pelestarian budaya,” kata H Burhanuddin A Rasyid.
Pernyataan ini disampaikan tokoh yang biasa disapa Bang Dhe saat pengukuhan DPC MABM Kecamatan Sambas Periode 2021-2026, Selasa (16/10/2022).
Ia mengatakan, salah satu ciri orang Melayu Sambas tempo dulu pasti bisa mengaji. Ini harus dipertahankan, sehingga Melayu tidak hilang ditelan jaman, dan ini menjadi tugas MABM.
“Adat budaya Melayu berlandaskan adat dan syara, harus dipertahankan dan dilanjutkan generasi kita ke depan. Termasuk menjelaskan makna dari budaya Saprahan yang merupakan adat budaya Melayu Sambas kepada generasi kita,” pesan Bang Dhe.
Di tempat yang sama, H Subhan Nur juga mengajak pengurus MABM untuk mengangkat kembali peradaban Melayu ditengah maraknya pengaruh luar yang cepat berkembang dalam masyarakat.
“Pelestarian budaya harus gencar. Jangan sampai sejarah Melayu hilang ditelan jaman. Generasi kita harus ditempa dengan kegiatan budaya, sehingga tetap lestari,” kata Subhan yang juga Anggota DPRD Kalbar.
Subhan yang sekarang menjadi Dewan Penasehat MABM Kabupaten Sambas ini mengajak pengurus MABM untuk mempersiapkan tangkai lomba pada Festival Seni Budaya Melayu (FSBM). Libatkan pemuda dalam lomba, termasuk melibatkan pelajar sekolah.
“Agar lomba dan permainan tradisional tetap lestari, perlu melibatkan generasi muda dalam lomba. Sehingga mereka mengetahui seni dan budaya Melayu Sambas, serta melestarikannya,” pesan tokoh Melayu Kabupaten Sambas yang eksis mengangkat khazanah Budaya Melayu Sambas.
Misni Safari Ketua MABM Kabupaten Sambas periode 2021-2026 berkomitmen mengangkat khazanah Melayu dengan kegiatan tangkai lomba di setiap kecamatan se Kabupaten Sambas.
“MABM bertugas menjaga khasanah Malayu, dan menjaga adat istiadat Melayu, termasuk pelestarian permainan tradisional budaya tempo kepada generasi muda Kabupaten Sambas,” ujar Misni Safari.
Ia berkomitmen mengangkat kembali seni budaya Melayu melalui FSBN. Saat ini MABM Kabupaten Sambas telah meminta setiap kecamatan mendata seni dan budaya untuk lomba pada FSBM Kalbar tahun 2024. (edo)