Home / Edukasi

Minggu, 28 Juli 2024 - 04:14 WIB

Setelah Latih MPA 9 Desa, Gemawan Siapkan Ini

Peserta pelatihan MPA mempraktikan teknis penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Peserta pelatihan MPA mempraktikan teknis penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Mempawah. Lembaga Gemawan menyiapkan langkah berikutnya, setelah melatih Masyarakat Peduli Api (MPA) di 9 Desa dalam menanggulangi dan mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Pelatihan dimulai dari Desa Antibar dan Sejegi. Berlanjut ke Desa Sungai Bakau Besar Darat, Sungai Rasau, dan Galang. Sasaran lokasi pelatihan berikutnya adalah Desa Peniti Dalam 1, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah.

Perwakilan dari empat desa se- Kecamatan Segedong dan dan Kecamatan Jongkat mengikuti pelatihan selama tiga hari mulai 23-25 Juli 2024. Empat desa itu antara lain Peniti Dalam 1, Peniti Besar, Peniti Dalam 2 dan Wajok Hilir.

Pelatihan MPA kali ini diikuti 50 peserta, dengan menghadirkan para pihak yang memiliki kompetensi pada keahlian bidang kebencanaan seperti BPBD Mempawah, UPT KPH Wilayah Mempawah, dan Global Geografi Indonensia.

Baca juga:  MPA Dua Desa Berlatih Penanganan Karhutla

Hermawansyah, pendiri Gemawan mengatakan pelatihan MPA pada prinsipnya untuk memetakan kendala dan tantangan di lapangan. “Gemawan melalui program dan kegiatan ini coba melakukan penguatan kapasitas anggota MPA plus penguatan kelembagaannya,” kata Hermawansyah.

Menurutnya, MPA sebagai lembaga desa ini juga bisa berfungsi secara maksimal. “Yang kita coba rumuskan, kira-kira apa saja langkah-langkah solutif yang mesti kita bangun bersama, terutama dengan para pihak,” jelas Wawan sapaan Hermawansyah, disela menutup pelatihan MPA di Desa Peniti Dalam 1.

Wawan menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan langkah setelah pelatihan. “Insya Allah setelah ini, akan kita bawa dalam sebuah forum diskusi tingkat kabupaten, mengumpulkan stakeholders terkait,” ujar pria kelahiran Sungai bakau kecil ini.

Baca juga:  KKM Universitas PGRI Pontianak Sinergis Program Desa
Berbagi Peran

Wawan berharap, melalui kolaborasi yang dilakukan itu bisa berbagi peran. Selain itu, memperjelas kontribusi masing-masing pihak. “Ada gerak bersama, bagaimana bergotong royong untuk menjawab masalah, tantangan, sekaligus kebutuhan yang kita hadapi bersama,” katanya.

MPA yang memiliki ketampilan dasar nantinya melengkapi dengan rencana kerja agar berfungsi optimal. “Bersama pemda akan coba merumuskan panduan teknis bagi MPA dalam menjalankan fungsi dan kerja-kerja kelembagaannya. Setidaknya kan MPA ini tidak hanya berfungsi pada saat situasi darurat saja,” tutup Wawan.(iz/r)

Update Berita, ikuti Google News

Share :

Baca Juga

Webinar Sehati

Edukasi

Sakinah Finance Redam Angka Perceraian
Seminar Pengda Kagama Kalbar

Edukasi

Kalbar Harus Siap Lakukan Transformasi Ekonomi
Sosilisasi Perda Perladangan

Edukasi

DPRD Kalbar Sosialisasi Perda Perladangan
Rapat persiapan panitia sebelum keberangkatan peserta wisata reigi Majelis Nurul Huda PMK Kalbar.

Edukasi

Wisata Religi Majelis Taklim Nurul Huda PMB
Fenomena Solstis

Edukasi

Ada Fenomena Apa 21 Desember 2022
pontianak-times.co.id

Edukasi

Wafat Jelang Khotbah Jumat, Ini Amalan Walikota Bandung

Edukasi

Dewan Pers Dorong Verifikasi Media Massa
pontianak times

Edukasi

10 Calon Rektor IAIN Pontianak Adu Visi Misi
error: Content is protected !!