Putussibau. Tim SAR gabungan masih mencari korban tenggelam akibat kecelakaan rakit yang menabrak kayu hingga karam di Sungai Nanga Potan, Desa Tanjung Lasa Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu.
Kepala kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi, Jumat (23/9/2022) menjelaskan korban yang masih dalam pencarian adalah Nopensius (22), seorang laki warga Desa Tekalong Kecamatan Mentebah Kabupaten Kapuas Hulu.
Kronologi peritwia ini berawal ketika korban bersama enam orang rekannya berangkat menggunakan dua buah rakit, Selasa (20/9/2022) pukul 07.00 WIB. Masing-masing rakit ditumpangi 3 orang. Tiba di Hulu Nanga Potan sekitar pukul 13.00 WIB, salah satu dari rakit yang ditumpangi korban bersama dua rekannya menabrak batang kayu.
Akibatnya, rakit karam dan terbalik. Nopensius bersama dua rekannya terlempar ke dalam sungai. “Korban tidak terlihat dan diduga tenggelam terbawa arus sungai pada saat itu,” kata Yopi.
Sehari setelah menerima laporan, Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian. Tim terdiri dari Tim Rescue Pos SAR Sintang, BPBD Kapuas Hulu,Polsek Putussibau Utara, Puskesmas Putussibau Utara, TRC Pramuka Kapuas Hulu, masyarakat setempat dan keluarga korban. “Proses pencarian korban dilakukan selama tiga hari,” ujar Yopi.
Setelah tiga hari melakukan pencarian, tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan pada jarak 1.68 Nautical Mile arah hilir lokasi rakit tenggelam. “Jasad korban kemudian kita evakuasi,” kata Yopi.
Ia menghimbau agar masyarakat mengedepankan safety dalam setiap kegiatan yang berisiko. Kepada masyarakat yang bersinggungan dengan aktivitas yang berisiko untuk mengedepankan keselamatan.
“Seperti rakit ini sebenarnya tidak diperuntukkan untuk dinaiki dimana tidak memenuhi unsur keselamatan sehingga sangat mungkin hal seperti itu dapat terjadi,” kata Yopi seraya berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi dan sampai merenggut korban jiwa. (jyn)