Pontianak. Puluhan makam di Komplek Pemakaman Tionghoa Jalan Adi Sucipto, Sungai Raya, Kuburaya Kalimantan Barat, dirusak orang tak dikenal.
Awal mula pengrusakan itu setelah seorang yang hendak membangun sebuah makam pekuburan, Minggu (14/7/2024) melihat konstruksi makam, batu nisan dan aksesoris lainnya hancur. Kondisi ini kemudian disampaikan kepada salah seorang tokoh Tionghoa, Andreas Acui Simanjaya.
“Kami langsung melakukan pengecekan ke lokasi, sekaligus mendata jumlah kerusakan dan terletak di areal mana saja,” kata Acui kepada pontianak times, Senin (15/7/2024).
Dari data sementara yang terkumpul, terdapat kerusakan pada 30 makam Tionghoa marga Tan dan 3 buah makam Tionghoa marga Bong.
Modus sementara ini ada dua yakni, pertama modus pencurian. Banyak makam yang dirusakan itu diambil besi betonnya untuk dijual. Modus kedua, ada motif tertentu karena meruskan nisan dan aksesoris makam lainnya.
“Konstruksi makam itu biayanya mahal. Orang yang merusak itu hanya mengambil besinya dengan harga hanya ribuan rupiah saja perkilogramnya,” kata Acui.
Acui berharap agar kejadian ini dapat menjadi perhatian aparat keamanan, khususnya kepolisian untuk menemukan pelaku pengrusakan. “Agama apapun tidak membenarkan tindakan pengrusakan makam,” ujar Acui.
Padahal, kata Acui, dalam beberapa hari ke depan sudah akan ada aktivitas pembersihan lokasi makam karena menjelang sembahyang kubur. “Tentu saja kondisi ini dapat mengganggu ritual keagamaan dan sangat berpotensi memecah belah kerukunan,” ujarnya.
Penulis: R. Rido Ibnu Syahrie I Update Berita, ikuti Google News