Pontianak. Semua pihak diminta waspada dengan beredarnya video bentrokan massa unjuk rasa karyawan PT Duta Palma Grup dengan aparat kepolisian di Jagoi Babang, Bengkayang.
“Terhadap cuplikan-cuplikan video yang beredar saat ini, tolong jangan dijadikan sebagai dasar untuk memvonis siapa yang salah dan siapa yang benar,” kata Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto SIK MH, Minggu (20/8/2023).
Menurutnya, beredarnya video tersebut agar disikapi dengan bijak dan tidak langsung menyalahkan salah satu pihak. “Potongan-potongan video yang beredar saat ini tidak dapat menjelaskan secara runtut kejadian sebenarnya,” kata Pipit.
Pipit meyakini semua pihak berharap yang menjadi akar persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan cara yang baik dan damai. “Yang jelas, tolong percayakan penanganannya pada kami, persoalan ini akan kami bawa ke tingkat provinsi untuk segera dicarikan solusinya,” kata Pipit.
Apalagi, kata Pipit, persoalan itu menyangkut kesejahteraan masyarakat yang dalam hal ini karyawan. “Insyaa Allah segera kami selesaikan dengan baik, karena saya yakin masyarakat Kalimantan Barat ingin semua persoalan dapat diselesaikan secara damai,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Pipit, jendaknya sama-sama menahan diri dan tidak terprovokasi dengan informasi-informasi yang belum ada kejelasannya, yang saat ini beredar di media-media sosial.
Diberitakan sebelumnya, bentrok fisik tak terhindarkan antara karyawan PT Duta Palma Grup dengan aparat kepolisian di Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang, Sabtu (19/8/2023).
Video bentrokan tersebut banyak beredar di media sosial dan jejaring grup whatsApp, dalam bentuk penggalan-penggalan video. Bentrok ini merupakan buntut dari aksi demonstrasi karyawan PT Duta Palma Grup yang telah mogok kerja selama dua pekan.
Karyawan mengajukan sembilan tuntutan kepada perusahaan terkait hak normatif para buruh perkebunan, mulai dari tuntutan upah sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK), upah lembur, pesangon bagi pensiunan, penyediaan bis angkutan anak sekolah dan air bersih.
Penulis: Jainudin I Editor: R. Rido Ibnu Syahrie
Update Berita, ikuti Google News