Home / Ekonomi

Selasa, 6 September 2022 - 09:25 WIB

MIC di Singkawang Sasar 60 Pelaku UMKM

Kolase kegiatan program Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) atau klinik kekayaan intelektual, dan para pelau UMKM di Singkawang

Kolase kegiatan program Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) atau klinik kekayaan intelektual, dan para pelau UMKM di Singkawang

Singkawang. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham berkolaborasi dengan Kanwil Kemenkumham Kalbar menyasar 60 UMKM Singkawang pada program Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) atau klinik kekayaan intelektual.

Dari penyelenggaraan kegiatan selama dua hari yang berakhir di Hotel Dangau Singkawang 31 Agustus 2022 ini melibatkan para pengusaha mikro kecil dan menengah yang menjadi binaan Disperindagkop dan UKM Kota Singkwang. Selain itu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Singkawang, pegiat seni, pencipta, dosen, dan mahasiswa

Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Kalimantan Barat Harniati dalam sambutannya mengatakan kegiatan MIC sangat penting bagi para pelaku UMKM.

“Kami harap para pegiat UMKM Kalimantan Barat khususnya Singkawang memanfaatkan momen ini. Kami telah berupaya mendatangkan ahli kekayaan intelektual dari Jakarta dan Kanwil Kemenkumham Kalimantan Barat agar UMKM mendapat sertifikat yang bisa melindungi KI-nya,” ujar Harniati.

Baca juga:  UMKM Binaan Bank Kalbar Ikut Expo Hari Oeang RI 78

Layanan konsultasi merek kali ini mendapatkan perhatian mayoritas pelaku UMKM yang hadir. Ritzky seorang pegiat UMKM sengaja menyempatkan waktunya untuk melakukan konsultasi langsung tentang pendaftaran merek.

“Saya datang langsung karena ada beberapa persyaratan yang belum dimengerti. Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan ini jadi mempermudah saya untuk mendaftar merek. Terlebih, narasumber sangat informatif,” tutur Ritzky

Pelaku UMKM lainnya, Putri yang datang dengan produk sambal ‘Kak Putri’ mengaku sebelumnya tidak mengetahui urgensi pendaftaran mereknya. “Saya baru sadar bahwa pendaftaran merek ini menjanjikan produk saya untuk tidak ditiru pihak lain,” ungkap Putri.

Baca juga:  Airlangga Temu Wicara Penerima Bantuan Beras

Menurutnya, kegiatan MIC ini dapat sangat efektif dalam membantu para UMKM untuk meningkatkan promosi produknya.

“Harapannya setelah nanti merek terlindungi, penjualan meningkat, merek menjadi lebih terkenal, lalu bisa ekspansi ke mancanegara,” lanjutnya.

Tak jauh berbeda dari peserta lainnya, Arul juga datang untuk mendaftarkan merek sabun cairnya. “Setelah mendengarkan paparan dan melakukan konsultasi langsung dengan expert DJKI, pengetahuan saya tentang KI bertambah.  Saya mendapatkan solusi atas kendala yang selama ini saya hadapi dalam mendaftarkan merek,” ujarnya.

Terakhir, ia berharap kegiatan MIC ini dapat dilakukan secara berkala agar memudahkan para UMKM di Singkawang untuk memahami pentingnya pendaftaran KI di Singkawang.(dwi)

Share :

Baca Juga

pontianak-times.co.id

Ekonomi

Bank BJB Bangun Kemitraan Bersama SMSI
Bank Kalbar raih IdA dari Pefindo

Ekonomi

Pefindo Sematkan Bank Kalbar Miliki Prospek Stabil
Penyerahan STDB

Ekonomi

Bupati Kubu Raya Serahkan STDB 500 Petani Sawit Swadaya
ABIM

Ekonomi

Sekjen ABIM Kagum Petani Milenial Sambas
Peresmian Telkodesa+

Ekonomi

Peresmian Telkodesa+ Sukamanah Banten
Temu Bisnis Tahap VI

Ekonomi

Temu Bisnis VI Sukses Raup Rp29,5 Triliun
Budi Daya Ikan Nila PT Mopakha

Ekonomi

PT Mopakha Berdayakan Mantan Illegal Logger
Transformasi Digital

Ekonomi

Tips Taklukkan Transformasi Digital 2023
error: Content is protected !!