Sambas. Maman Abdurrahman, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ditodong warga Desa Temajuk Kecamatan Paloh saat sambutan ulang tahun ke 21 desa tersebut, Minggu (11/6/2023).
Momen Maman ditodong warga ini cukup mengejutkan warga dan para undangan yang hadir di dalam tarub yang dibuat di lapangan sepakbola Desa Temajuk. Awalnya Maman naik ke atas panggung untuk memberikan sambutan.
Setelah mengucapkan salam menggunakan microphone, ia tak lupa menyebutkan satu persatu para tokoh, wakil dari pihak kabupaten, kecamatan, dan desa serta tokoh masyarakat. Kemudian Maman berbicara tentang potensi Desa Temajuk sebagai wilayah yang pada tahun 2021 telah ditetapkan sebagai Desa Wisata di Indonesia.
“Basis Temajuk adalah pariwisata. Seluruh pihak terkait dari pusat hingga daerah harus melihat desa in sebagai sebagai simbol pariwisata. Untuk itu, perlu disupport,” ujar Maman dari atas panggung.
Tiba-tiba saja, pidato Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar ini terhenti. Beberapa orang merangsek ke depan panggung dan menodongkan poster yang bertuliskan tuntutan yang isinya terdiri dari lima poin.
Beberapa saat pidato Maman terhenti, namun Ia cepat merespons tuntuan warga Desa Temajuk tersebut. “Apa itu pak,” tanya Maman seraya matanya tertuju pada poster yang diacungkan beberapa warga.
Tuntutan itu adalah penyediaan air bersih, tower jaringan internet, akses jalan, pelayanan listrik 24 jam dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN). “Terimakasih tuntutannya,” ujar Maman seraya menyenggol nama Kepala Desa Temajuk Agil Firmansyah dan Prabasa Anantatur Wakil Ketua DPRD Kalbar yang beberapa kali meminta berkunjung ke Desa Temajuk.
Solusi
Maman selanjutnya menjawab semua tuntutan tersebut satu persatu dan memberikan solusi. Untuk solusi kelistrikan, Maman segera akan berkoordinasi dengan Dirjen Kelistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).
“Saya identifikasi masalah dan tidak sekedar memasukkan program listrik desa sebagai jualan politik tetapi tidak ditindaklanjuti. Desa Temajuk tak bisa kapasitas listrik berdaya kecil dan hanya sekedar tiang listrik, melainkan perlu pembangkit,” ujar Maman.
Untuk itu, lanjut dia, tidak lagi mengandalkan pasokan dari tempat lain. Salah satunya dengan mengembangkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). “Minggu depan, saya akan panggil Dirjen Kelistrikan agar ada solusi jangka panjang yang menunjang desa Temajuk sebagai Desa Pariwisata,” tegasnya.
Maman menjelaskan telah menggencarkan sektor kelistrikan di Provinsi Kalbar dibandingkan lima tahun sebelumnya, agar masyarakat Kalbar lebih banyak lagi yang mendapatkan layanan energi listrik. Langkah ini seiring dirinya yang menempati poisis di Komisi VII DPR RI.
Demikian terhadap tuntutan lainnya, Maman segera menindaklanjuti dengan cara komunikasi lintas komisi di DPR RI jika tidak termasuk dalam kewenangan Komisi VII yakni bidang energi, sumber daya mineral, riset, teknologi dan lingkungan hidup.
Penulis: R. Rido Ibnu Syahrie I Update Berita, Follow Google News