Home / Birokrasi

Kamis, 16 Juni 2022 - 15:20 WIB

Janji Menteri dan Wamen yang Baru Dilantik

Presiden Jokowi melantik dua menteri dan tiga wakil menteri  yang masuk dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid ketiga yang dirombak, Rabu (15/6/2022)

Presiden Jokowi melantik dua menteri dan tiga wakil menteri yang masuk dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid ketiga yang dirombak, Rabu (15/6/2022)

Jakarta. Presiden Joko Widodo telah melantik dua menteri dan tiga wakil menteri (Wamen) di akhir periode jabatan 2019-2024, Rabu (15/6/2022) di Istana Negara Jakarta. Apa saja yang akan dilakukan oleh lima figur pembantu presiden itu?

Kelima orang tersebut adalah Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan, Hadi Tjahjanto Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Wempi Wetipo Wakil Menteri Dalam Negeri, Afriansyah Noor Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Raja Juli Antoni Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional.

Zulkifli Hasan

Sosok mantan Menteri Kehutanan dan Ketua MPR ini dipilih Jokowi masuk Kabinet Indonesia Bersatu menggantikan Muhammad Lutfi. Zukifli Hasan yang akrab disapa Zulhas adalah politisi Partai Amanat Nasional (PAN).

Setelah dilantik Zulhas berjanji untuk memprioritaskan beberapa program antara lain prioritas menyelesaikan masalah minyak goreng. “Insya Allah bisa cepat menyelesaikan minyak goreng. Ketersediaannya ada, dan harga terjangkau. Kalau lama-lama kasihan rakyat,” kata Zulhas sekaligus mengapresiasi apa yang sudah dibuat Luhut Binsar Panjaitan dalam penanganan kelangkaan Minyak Goreng beberapa waktu lalu.

Kamis (16/6/2022) Zulhas blusukan ke Pasar Cibubur Jakarta Timur untuk memantau ketersediaan bahan pokok dan harganya. Zulhas terkejut mendapatkan informasi kenaikan harga sejumlah bahan pokok. Ia berjanji akan membawa persoalan ini ke dalam rapat pimpinan.

Di Pasar Cibubur, harga minyak goreng berada pada kisaran harga Rp18 ribu perkilogram, daging sapi Rp150 ribu perkilogram, cabe rawit merah Rp90 ribu perkilogram dan telur Rp30 ribu perkilogram.

Baca juga:  Akhir Kisah Dokter Pelempar Ambulans
Hadi Tjahjanto

Berpangkat Marsekal TNI, Hadi Tjahjanto merupakan pensiunan perwira militer Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Panglima TNI. Pria kelahiran Malang Tahun 1963 ini menggantikan Sofjan Djalil.

Ia berjanji akan langsung turun ke lapangan menyelesaikan berbagai masalah pertanahan. Target 126 juta sertifikat tanah akan selesai hingga kabinet Presiden Jokowi berakhir. “Kita terus laksanakan sertifikat tanah yang sudah dilakukan Pak Sofjan Djalil yang saat ini sudah mendapat 80 juta. Targetnya 126 juta itu akan kita selesaikan,” ujarnya Hadi.

Hadi mengakui persoalan tanah banyak disebabkan adanya aturan yang tumpang tindih. Namun ia berjanji akan berkoordinasi dengan berbagai kementerian, kepolisian, dan pihak terkait lainnya. “Dengan bersinergi dapat meminimalisir dan mengurangi tumpukan kasus tanah di masyarakat yang ada selama ini,” ujarnya.

Wempi Wetipo

Pria kelahiran Jayawijaya Tahun 1972 ini menggantikan Surya Tjandra. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia dari 25 Oktober 2019 hingga 15 Juni 2022. Ia juga pernah menjabat Bupati Jayawijaya selama dua periode yakni 2008-2013 dan 2013–2018.

Dalam jabatannya yang baru diberikan, Wempi berjanji akan melanjutkan program yang telah berjalan pada era menteri dan wakil menteri sebelumnya,  serta membuat inovasi.  “Saya akan berusaha mempertahankan sesuatu yang sudah baik yang dikerjakan bang Sofyan dan bro surya Chandra,” ujarnya.

Raja Juli Antoni

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengaku menjadi wakil menteri bukan hal mudah. Juli merupakan alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) dan mempelajari seputar reforma agraria dan persoalan yang terjadi di pedesaan. Penunjukan dirinya sebagai Wakil Menteri ATR/BPN di luar dugaan. “Kemarin sore saya dipanggil oleh pak presiden ke istana, agak di luar dugaan. Saya  tidak terlalu yakin akan ditunjuk menjadi wamen di ATR/BPN,” kata Juli.

Baca juga:  AHY Takziah Kunjungi Ridwan Kamil

Juli menjelaskan dirinya tidak banyak pengalaman berkecimpung pada menyelesaikan persoalan pertanahan nasional. “Jadi mohon bimbingan pak menteri, saya tolong di ajarkan. Mohon dibimbing untuk sesegera mungkin beradaptasi karena pak presiden dengan jelas mengatakan kita punya waktu yang tidak lama lagi,” ujar Juli yang juga Pembina PSI.

Dia pun berjanji akan melanjutkan program yang telah berjalan pada era menteri dan wakil menteri sebelumnya serta mengembangkannya menjadi inovasi yang memungkinkan terjadinya sebuah terobosan.

Afriansyah Noor

Nama Afriansyah Noor masuk dalam jajaran kabinet yang dirombak Jokowi episode ketiga. Ia menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan dan berkolaborasi dengan Ida Fauziyah sebagai Menteri Ketenagakerjaan.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Bulan Bintang ini memiliki tugas membantu menteri dalam perumusan atau pelaksanaan kebijakan Kementerian Ketenagakerjaan, dan membantu menteri dalam mengkoordinasikan pencapaian kebijakan strategis lintas unit organisasi.

“Saya harus bersinergi. Ibu Ida sendiri khan dari Partai Kebangkitan Bangsa, harapannya bisa menjalankan organisasi bersama-sama untuk Indonesia,” ujar pria kelahiran Jambi 1972 ini. (dwi)

Share :

Baca Juga

pontianak-times.co.id

Birokrasi

Sumbangsih Harisson Sebelum Jadi Sekda
Diskusi Reformasi Birokrasi

Birokrasi

Kumham Kalbar Tingkatkan Reformasi Birokrasi
Drs Sumastro MSi

Birokrasi

Sumastro Jadi Pj Walikota Singkawang
Penghargaan LKKL

Birokrasi

Penghargaan DJP untuk Laporan Keuangan
Hari Jadi Kabupaten Sambas

Birokrasi

Hari Jadi 392 Sambas Perkuat Sinergi dan Kolaborasi
Penghargaan Desa Mandiri dan Maju

Birokrasi

Status Desa se-Kabupaten Sambas, Mandiri dan Maju
Buket Bunga Matahari Prabowo

Birokrasi

Buket Bunga Matahari untuk Prabowo
Penerimaan Pegawai

Birokrasi

Pemprov Kalbar Buka Penerimaan 293 Pegawai
error: Content is protected !!