Pontianak. Partai Golkar Provinsi Kalbar menerapkan politik kebajikan dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
“Tujuan Partai Golkar dalam mengikuti kontestasi Pilkada itu untuk kebajikan. Yakinlah bahwa kami berkontribusi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kalbar,” kata Maman Abdurrahman, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar, Sabtu (30/3/2024) saat Tasyakuran Partai Golkar di Gedung Zamrud Jalan Ahmad Yani Pontianak.
Menurut Maman, Partai Golkar masih belum membuka pendaftaran untuk menjaring Bakal Calon Kepala Daerah di tingkat Kabupaten, Kota maupun Provinsi.
“Pembukaan pendafaran itu nanti berdasarkan kebijakan internal. Nanti tidak semua daerah kita buka pendaftaran. Ada di beberapa kabupaten, kita lihat situasinya,” ujar Maman.
Khusus Pilgub, lanjut Maman, juga masih mempertimbangkan secara politis apakah perlu pembukaan pendaftaran atau tidak.
“Yang jelas, siapapun kandidat yang diputuskan ikut kontestasi Pilkada, maka Partai Golkar akan mengamankan kebijakan tersebut,” ujar Maman yang kembali menjadi Caleeg Terpilih pada Pilegislatif 2024 untuk DPR-RI.
Maman yang sebelumnya didaulat maju Pilgub dalam Rakerda dan Rapimda Golkar Kalbar ini tidak menampik jika dirinya dipercaya untuk bertarung dalam ajang suksesi kepemimpinan tingkat provinsi itu.
“Saya rasa tidak ada satupun politisi di Kalimantan Barat yang sudah berkiprah seperti halnya saya dan yang lainnya, yang tidak menginginkan menjadi gubernur. Saya rasa semua menginginkan menjadi gubernur,” ujar Maman.
Pernyataan Maman itu sekaligus menjawab soal pengambilan berkas dirinya di Partai Demokrat yang membuka pendaftaran calon kandidat Gubernur Kalbar. Selain Maman, juga terdapat Ria Norsan yang turut mendaftar.
“Kader Golkar yang mendaftar adalah saya dan pak Norsan. Artinya, saya sebagai ketua partai harus berdiri secara fair dan objektif dalam melihat pak Norsan bukan sebagai saingan saya, tetapi sebagai kader partai golkar yang harus diberikan peluang,” tegas Maman yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI ini.
Kader
Maman menyamakan posisi dirinya dengan Ria Norsan secara politik. Hal ini untuk menepis adanya kader yang dianakemaskan dan dianaktirikan.
“Saya tegaskan, kami berdua memiliki hak yang sama untuk menjadi calon gubernur Kalbar ke depan,” kata Maman seraya memuji Norsan yang telah malang melintang di dunia politik Kalbar dan terakhir sebagai Wagub.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar, H Prabasa Anantatur menjelaskan terkait pendaftaran Golkar untuk para kandidat gubernur, bupati dan walikota se-Indonesia masih menunggu Bappilu Pusat.
“Silakan saja bagi masyarakat yang ingin maju, nanti ada waktunya akan disampaikan. Yang jelas Partai Golkar pada pemilu 2024 terjadi kenaikan perolehan suara dan kursi di DPRD Provinsi, kabupaten maupun kota,” kata Prabasa.
Penulis: R. Rido Ibnu Syahrie I Update Berita, ikuti Google News