Sambas. Kabupaten Sambas segera memiliki layanan kesehatan gratis bagi masyarakat melalui Rumah Sehat Baznas (RSB). Fasilitas tersebut pertama di Kalimantan Barat.
RSB yang merupakan rintisan program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ini memasuki tahap peletakkan batu pertama oleh Bupati Sambas, H Satono, Selasa (5/9/2023) di Dusun Bangang, Desa Kubangga, Kecamatan Teluk Keramat.
Bupati Sambas Satono mengaku bersyukur dan mendukung program RSB, setelah melalui proses panjang. “Tahun depan silakan ukur jalan masuk ke lokasi RSB, sehingga bisa bangun jalan aspal, agar pasien mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal menuju RSB,” kata Satono.
Bupati berharap dengan dibangunnya RSB Kabupaten Sambas, masyarakat yang kurang mampu akan mendapat pelayanan kesehatan yang tidak kalah dengan puskesmas dan rumah sakit.
Menurut Satono, pelayanan RSB ini pasien tidak perlu membayar atau gratis, namun warga yang memiliki pendapatan lebih silahkan untuk berwakaf dan berinfaq.
Pada kesempatan peletakkan batu pertma pembangunan RSB itu, Satono mengucapkan terima kasih kepada Hendri warga Dusun Bangang yang mewakafkan tanahnya seluas 2400 meter persegi untuk lokasi RSB.
“Semoga yang berwakaf untuk Pembangun RSB mendapat ganjaran pahala dari Allah Swt, dan kita berdoa semoga pembangunan RSB berjalan lancar,” ujarnya.
Perjuangan Panjang
Di tempat yang sama, Ketua Baznas Provinsi Kalbar Uray Muhammad Amin menjelaskan program RSB di Sambas melalui perjuangan panjang.
Menurut Amin, perjuangan itu melewati beberapa proses, karena banyak daerah lain menginginkan program ini, dan sekarang akan dibangun di Kabupaten Sambas. Kurang lebih dua tahun berjuang, pertama berebut dengan empat kabupaten lain seperti kota Pontianak, Kota Singkawang, dan Bengkayang.
Ia menuturkan, dalam program ini memerlukan koordinasi dan evaluasi terkait mana yang lebih prioritas diberikan kepada kabupaten mana program RSB tepat sasaran.
“Alhamdulillah Sambas mendapat program tersebut, hari ini kita meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sehat Baznas,” jelasnya.
Uray Muhammad Amin menyebut pendanaan RSB tersebut merupakan murni dari dana infaq, wakaf, dan sedekah dari pewakif dan Muzakki.
“Kita berharap pembangunan ini cepat selesai, dan segera berfungsi untuk masyarakat kita yang memerlukan pelayanan kesehatan yang merakyat,” pungkasnya.
Penulis: Riskiyansyah I Update Berita, ikuti Google News