Sambas. Kebun Raya Sambas di Desa Sabung Kecamatan Subah diresmikan Bupati H Satono, Senin, (14/8/2023). Kebun raya ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Kalbar.
Kebun Raya Sambas memiliki luas lahan 309,35 hektar, dan 184,5 hektar diantaranya telah bersertifikat. Di areal ini terdapat berbagai jenis flora dan fauna yang dipertahankan kelestariannya.
“Kebun Raya Sambas memiliki potensi hutan yang indah dengan beragam tumbuhan. Namun yang paling menarik adanya tumbuhan pasang surut air, sehingga perlu kebersamaan menjaga kebun raya ini,” kata Satono dalam sambutannya pada peresmian Kebun Raya Sambas.
Hadir pada peresmian tersebut Sultan Sambas Pangeran Ratu Muhammad Tarhan, Bupati Sambas Periode 2006-2011 Ir H Burhanuddin A Rasyid, Deputi BRIN Dr Hendrian, Forkopimda, Ketua TP-PKK, Pimpinan OPD, serta undangan terkait.
Menurut Satono, kehadiran Kebun Raya Sambas memiliki sejarah panjang dan menjadi pusat konservasi, pendidikan, penelitian, wisata, jasa lingkungan, adventure, wadah komunitas pecinta tumbuhan dan lain sebagainya.
“Terima kasih kepada seluruh pihak, perjalanan panjang dan bersejarah ini kita tempuh bersama, sehingga Kebun Raya Sambas menjadi kebun raya pertama di Kalimantan Barat,” sebutnya.
Sejarah Kebun Raya Sambas bermula dari warisan Raden Syarifuddin pada tahun 1866-1924 di era Kesultanan Sambas.
Lahan itu diwariskan dari putra Sultan Sambas Islam XI yang bergelar Pangeran Bendahara Sri Maharaja Mangkuningrat. Pada 2007 Pemda Sambas dan ahli waris menyepakati luas lahan kurang lebih 300 hektar diperjualbelikan.
Untuk mencapai lokasi ini, dari pusat Kota Sambas berjarak 35 kilometer atau 262 kilometer dari Kota Pontianak. Saat ini, terdapat infrastruktur yang perlu dibangun menuju kebun raya tersebut.
Satono berharap adanya kerjasama dengan pihak lain untuk membenahi jalan menuju Kebun Raya Sambas yang masih tanah, belum beraspal.
Penulis: Riskiyansyah I Editor: R. Rido Ibnu Syahrie
Update Berita, ikuti Google News