Pontianak. Peringatan dini bagi pengguna transportasi laut atau pelayaran. Sebanyak empat wilayah perairan di Indonesia berpotensi dihantam gelombang setinggi 4-6 meter selama dua hari ini sejak, Sabtu (2/7/2022).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam laman resminya merilis empat lokasi tersebut yakni Selat Malaka, Perairan Kepulauan Riau, Laut Jawa dan Selat Sunda. Selat Malaka dan Perairan Kepulauan Riau yang terkena gelombang tinggi itu meliputi perairan utara sabang, selat malaka bagian utara, selat malaka bagian tengah, perairan riau, perairan kepulauan batam dan perairan kepulauan bintan.
Sedangkan Laut Jawa dan Selat Sunda meliputi selat sunda bagian utara, selat sunda bagian selatan, Perairan kepulauan seribu teluk jakarta, perairan semarang-demak, dan perairan gresik-surabaya. Juga laut jawa bagian barat, laut jawa bagian tengah dan laut jawa bagian timur.
Ketinggian gelombang laut ini diantaranya dipengaruhi oleh pola angin di bagian utara yang umumnya bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan berkisar 5-28 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan 5- 25 knot.
Ombak atau gelombang di laut pada umumnya disebabkan energi yang menjalar melalui air. Gelombang laut ini dapat melintasi seluruh lautan tanpa halangan. Pada umumnya gelombang tinggi akibat angin yang bergerak di atas permukaan, serta dipengaruhi gaya gravitasi bulan yang menciptakan gelombang.
Faktor lainnya yang memberikan pengaruh pada terbentuknya ombak tinggi juga meliputi tinggi, panjang, periode waktu, dan kecuraman. Kecuraman adalah perbandingan antara tinggi dan panjang. Ketika kecuraman gelombang melebihi 1 berbanding 7, maka gelombang akan mulai pecah dan menghasilkan whitecaps atau ombak yang memutih. Ini umumnya terjadi pada 12 hingga 15 knot angin.
BMKG juga merilis untuk tinggi gelombang yang berkisar 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Utara Sabang, Selat Malaka bagian Utara, Selat Sunda bagian Selatan, Selat Bali dan Lombok Bagian Selatan, Perairan Kupang-Pulau Rotte dan Laut Arafuru.(dwi)