Pontianak – Persoalan utang Sabu dan penyekapan, menjadi pemicu bentrok berdarah dua kelompok massa, Minggu (6/2/2022) di Jalan Tanjung Pulau Kelurahan Dalam Bugis Pontianak Timur.
Informasi mengenai motif bentrok tersebut beredar cepat melalui jejaring pesan dan vioce WhatsApp berantai. Isinya menyatakan, permasalahannya gara-gara salah seorang warga Jalan Parwasal Siantan bernama Alfan utang Sabu kepada Iskandar.
Kemudian Alfan disekap di Beting, namun berhasil kabur dari penyekapan dan memberitahukan kepada beberapa orang di sekitar tempat tinggalnya di Jalan Parwasal. Setelah itu, kelompok massa dari Parwasal melakukan penyerangan ke Beting.
Hingga tadi malam, kondisi sudah terkendali dan tidak ada pergerakan massa. Sedangkan aparat kepolisian tetap bersiaga. “Aparat sudah bergerak. Memang itu antar kelompok. Jadi informasinya sama-sama pemakai. Di Beting itu kan perdagangan Sabu agak besar,” bunyi voice WhatsApp.
Salah seorang anggota kepolisian yang berada di lapangan membenarkan perihal motif peristiwa itu. Petugas mengamankan beberapa orang untuk permintaan keterangan. Salahsatunya, Restu yang turut terlibat dalam bentrokan itu. Sementara Alfan menghilang sejak bentrok terjadi dan belum diketahui persembunyiannya.
Sedangkan para korban masih menjalani perawatan intensif di tiga rumah sakit, Antonius, Kharitas dan Yarsi. Mereka adalah Suwandi (40), Iskandar (51) dan Mat alias Rahmat (30). “Para korban masih dalam perawatan. Situasi sudah kondusif dan kasus ini penangannya oleh Polresta Pontianak,” ujar AKBP Ricky R, Kasubdit Gassum Dit Samapta Polda Kalbar.
Reporter : Dodi