Singkawang. Banjir di Kota Singkawang hingga sore hari, Minggu (6/11/2022) semakin parah dan meluas. Belum ada tanda-tanda air surut.
Beberapa lokasi yang parah antara lain di Jalan Diponegoro, Jalan Firdaus, Kelurahan Condong, Jalan Hermansyah, Jalan GM Situt, wilayah Kaliasin dan beberapa titik lain pemukiman penduduk maupun di komplek-komplek perumahan.
Demikian pula di setiap pasar-pasar tradisional dan jalan-jalan yang ada di pusat Kota Singkawang. Kondisi air di Kecamatan Singkawang Barat belum menampakkan tanda-tanda air akan surut. Air terus merangsek naik.
Di sekitar Gunung Sari juga air masih tergenang. Beberapa rumah malah lantai bagian dalamnya terisi tumpukan tanah merah yang terbawa arus air. Sejumlah warga mengabadikan kejadian tersebut melalui foto dan video yang diunggah di sosial media.
Dari unggahan itu, ada yang mengkritik Pemkot Singkawang, ada juga yang pasrah da mengganggap cobaan. Yang lainnya memberikan peringatan agar berhati-hati.
“Bagi yang mau melintas dari pontianak ke singkawang, maupun singkawang ke pontianak harap berhati-hati. Jika kendaraan rendah sebaiknya berhati-hati,” ujar pemilik akun FB Chen Atat Tox, Minggu (6/11/2022).
Sementara itu, tayangan video yang dibuat Susi Wu, warga Singkawang yang juga Anggota DPRD Singkawang banyak dibagikan warga, dan menjadi viral. Ragam pro dan kontra menyikapi unggahan tersebut terkait video rumahnya yang dihantam banjir. Susi Wu mengikutsertakan ucapan yang menyertai video berdurasi 4 menit 37 detik itu.
“Dalam pandangan fraksi sudah kita kemukakan untuk memprioritaskan anggaran untuk membuka saluran, normalisasi sampai ke laut. Makan saja itu, taman-taman dan gerbang-gerbang yang tak berguna,” ujarnya dalam video tersebut.
Dharma, salah seorang warga Singkawang menuturkan, belum ada tanda-tanda air akan surut. “Kondisi sekarang mendung. Jika turun hujan akan semakin parah. Warga diminta untuk berhati-hati dan waspada. Semoga saja air cepat surut,” ujarnya. (rdo)