Pontianak. Publik diminta mewaspadai narasi politik yang mengaitkan Gubernur Kalimantan Barat dalam kasus yang ditangani KPK.
M. Sher Khan, Demisioner Presiden UM Pontianak, Sabtu (10/10/2025) menegaskan masyarakat diimbau tetap objektif dan tidak terprovokasi narasi politik yang belum jelas kebenarannya.
“Pentingnya menjaga kondusivitas daerah. Masyarakat harus tetap tenang dan tidak terbawa arus kepentingan politik,” ujar Sher Khan.
Sher Kan sebelumnya menjadi narasumber dalam diskusi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak), Rabu (8/10/2025).
Diskusi bertajuk “Objektivitas Pergerakan” ini membahas secara mendalam berbagai mitigasi terhadap konflik dan dinamika sosial politik. Khusus di Kalimantan Barat menyoroti upaya pemakzulan paksa terhadap Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan.
Menurutnya, stabilitas sosial dan politik merupakan fondasi utama untuk melanjutkan pembangunan daerah. Karena itu, kritik dan pengawasan publik sebaiknya dilakukan secara objektif dan konstruktif, bukan berdasarkan provokasi politik sesaat.
Ia juga mengajak mahasiswa, pemuda, dan tokoh masyarakat untuk berperan aktif mengawal kebijakan publik. “Suasana politik yang gaduh hanya akan memperlambat pembangunan yang sedang berjalan,” tambahnya.
Khan menilai Kalbar membutuhkan semangat kolaborasi agar agenda pembangunan tetap berlanjut tanpa terhambat oleh hiruk-pikuk politik sementara.[ks]
Update Berita, ikuti Google News


















