Pontianak. Tampuk kepengurusan Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat periode 2017-2022 segera bergulir. Posisi Ketua Tanfidz pengganti H. Hildi Hamid menjadi incaran beberapa figur.
“Sedikitnya ada tiga orang yang sudah berkomunikasi dengan saya dan mengemukakan keinginannya untuk masuk bursa kandidat ketua tanfidz,” kata H. Hildi Hamid, Ketua PWNU Kalbar kepada pontianak-times.co.id, Sabtu (16/4/2022).
Hildi yang saat ini menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia untuk Republik Ajerbaizan, tidak menampik menyebutkan ketiga nama telah meminta ‘restu’. Mereka antaralain Sukiryanto (Anggota DPD-RI), Syarif (Rektor IAIN Pontianak) dan Hasyim Hadrawi (Sekretaris Ketua Tanfidz PWNU Kalbar)
“Silakan berkompetisi di Konferwil untuk regenerasi kepemimpinan dan memajukan NU di Kalbar. Saya pribadi tidak akan maju lagi,” ujar Hildi singkat.
Mengenai pelaksanaan Konferwil, Hermawansyah Sekretaris Pengarah Konferwil PWNU Kalbar menjelaskan kepengurusan PWNU Kalbar periode 2017-2022 berakhir pada 24 Februari 2022. Namun PWNU Kalbar telah meminta perpanjangan masa khidmat selama 6 bulan kepada PBNU. Hal ini terkait beberapa kegiatan yang diamanahkan PBNU kepada PWNU Kalbar.
“Kami sudah menjadwalkan pelaksanaan Konferwil pada September 2022. Soal figur yang mucul, itu dinamika dan kami dari panitia memberikan ruang sebesar-besarnya untuk kelangsungan Konferwil,” kata Hermawansyah yang juga Founder Gemawan ini. (rdo)