Home / Edukasi

Jumat, 10 Desember 2021 - 21:09 WIB

Wafat Jelang Khotbah Jumat, Ini Amalan Walikota Bandung

Almarhum saat bersama Wakil Walikota Singkawang, Irwan, pada acara pembekalan kepemimpinan pemerintahan dalam negeri bagi bupati/wakil bupati, walikota/wakil walikota dan ketua DPRD, 14 November 2018 di Jakarta. Foto: dok pontianak-times.co.id

Almarhum saat bersama Wakil Walikota Singkawang, Irwan, pada acara pembekalan kepemimpinan pemerintahan dalam negeri bagi bupati/wakil bupati, walikota/wakil walikota dan ketua DPRD, 14 November 2018 di Jakarta. Foto: dok pontianak-times.co.id

Bandung. Innalillaahi wainnailayhi rooji’uun. Walikota Bandung, KH Oded M Danial meninggal dunia usai salat sunah menjelang dirinya hendak menjadi khatib Jumat (10/12/2021) pukul 12.25 WIB di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang, Kota Bandung, Jawa Barat.

“Telah berpulang sahabat terbaik saya, Walikota Bandung KH Oded M Danial. Almarhum berpulang saat melaksanakan Shalat Tahiyatul Masjid menjelang tugasnya menjadi Khatib Jumat. Rasa duka cita yang sangaaat mendalam atas kepulangan almarhum,” kata Ridwan Kamil dalam akun twitternya.

Ucapan belasungkawa itu juga diserta foto-foto almarhum selama masih hidup dalam beberapa kegiatan pemerintahan. “Insya Allah husnul khatimah dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran. Kami 5 tahun bersama dalam suka duka membangun Bandung, sungguh saya bersaksi atas kesalehan dan kemuliaan akhlak almarhum,” lanjut Ridwan Kamil.

Rasa kehilangan Ridwan Kamil terhadap pria kelahiran 15 November 1962 ini juga dikemukakan warga di sosial media. Hingga malam hari, di jejaring twitter menjadi trending dengan ucapan duka melalui tagar Innalillaahi dan Walikota Bandung.

Beberapa netizen juga ramai memosting video ketika jenazah Almarhum digotong beramai-ramai dari dalam masjid menuju UGD Rumah Sakit Muhammadiyah menggunakan ambulan pada pukul 11.45 WIB. Sedangkan jamaah lainnya tetap meneruskan rangkaian pelaksanaan ibadah salat jumat dengan khatib dan imam pengganti.

Baca juga:  DPO Aheng Pengemplang BNI Pontianak Diringkus Jaksa

Saat dibawa itu, pemilik sapaan Mang Oded ini sudah dalam kondisi meninggal dunia karena nadinya sudah tidak terasa dan pupil matanya sudah melebar, pertanda sudah meninggal dunia saat berada dalam masjid. Jenazahnya kemudian diberangkatkan ke Tasikmalaya di hari yang sama pada pukul 18.30 WIB.

Oded merupakan lulusan FISIP Universitas Pasundan, dan mengawali karir politiknya sebagai anggota DPRD Bandung periode 2004-2009. Sebelum menjabat Walikota Bandung periode 2018-2023, Ia pernah berjualan es dan menjadi anak buah BJ Habibie di Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN). Aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) ini kemudian menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Daerah PKS Kota Bandung dilanjutkan menjadi Ketua DPD PKS Bandung.

Ia juga aktif dalam pengajian di Majelis Taklim Al Ukhuwah sebagai pembina. Oded kembali terpilih menjadi anggota DPRD Bandung 2009-2013, Wakil Walikota Bandung 2013-2018 mendampingi Ridwan Kamil, kemudian menjabat Walikota Bandung hingga akhir hayatnya.

Amalan

Oded M Danial bagi warga Bandung sangat familiar sejak dirinya berjualan es keliling menggunakan sepeda motor. Sikap dan perilakunya tidak berubah meski ia menjadi anggota dewan, wakil walikota dan walikota.

Baca juga:  Ria Norsan Dalam Pusaran Kasus BP2TD

“Almarhum telah memadukan kesalehan spiritual dan kesalehan sosial. Hingga meninggal dunia tidak memiliki rumah pribadi bagus, hanya sebuah rumah kumuh berukuran kecil di sebuah gang lokasi biasa saja dekat kawasan Cihampelas,” kata Mimi Haitami, warga Bandung yang juga dosen di Universitas Tanjungpura Pontianak dan menetap di Pontianak.

Setelah menjadi Wakil Walikota dan Walikota, barulah menempati rumah dinas. Namun rumah pribadinya tetap saja tak direnovasi, alih-alih mencari rumah mewah. Sedangkan di Tasikmalaya adalah rumah milik orangtuanya. “Demikian pula kendaraan, hanya mengandalkan kendaraan dinas. Tidak memiliki kendaraan pribadi,” ujar Mimi.

Menurut Mimi, kebiasaannya selalu bersentuhan dengan fakir miskin dan menyantuninya. “Orang ramah, murah senyum dan sangat sulit untuk marah. Ia rela keliling mengunjungi yatim piatu, orang-orang miskin dan dhu’afa. Kebiasaan ini dilakukannya juga ketika menjadi anggota Dewan dua periode maupun ketika menjadi wakil walikota dan walikota,” papar Mimi.

Mengenai kegiatan ibadah, lanjut Mimi, terlebih di bulan ramadan mendekati 10 hari terakhir tidak pernah ketinggalan itikaf di masjid membaur bersama jamaah yang lain. “Saya sering menyaksikan hal itu dan ajudannya turut diajak itikaf,” kata Mimi.

Penulis : R. Rido Ibnu Syahri

Share :

Baca Juga

Rakor Dewan Pers

Edukasi

Awas, Hoaks Cenderung Naik Jelang Pemilu
Aksi tolak RUU Sisdiknas

Edukasi

Enam Hal Penting RUU Sisdiknas 2022
pontianak-times.co.id

Edukasi

Beda Pemahaman Tentang Isra Mikraj (3)
Mudik Lebaran

Edukasi

Mengapa Kita Mudik Lebaran Idulfitri
Alat Pengering Ikan

Edukasi

Nelayan Pulau Kabung Sasaran PKM UMP
Milad PMB ke 31

Edukasi

Jelang Milad PMB, Berbagi Paket Pangan
Tionghoa Bagi Takjil

Edukasi

Tionghoa Sungai Pinyuh Bagi 1000 Takjil
Temu Bapakat

Edukasi

Bupati Sambas Minta Bapakat Berperan Siapkan Generasi Cerdas
error: Content is protected !!