Singkawang. Tenang dan sunyi, jauh dari kebisingan. Udara segar berpadu dengan rindangnya pepohonan, sangat cocok untuk tafakur alam. Kondisi itulah yang mendorong Munawar M Saad mendirikan sebuah padepokan asri lengkap dengan surau mungil di Puncak Gunung Poteng Singkawang.
Lima tahun yang lalu, tepatnya 2016, Munawar yang dosen senior IAIN Pontianak ini membangun Villa Rama di lahan seluas 8 rb meter persegi. Pelan-pelan bangunan yang terletak di ketinggian 700 meter dpl itu dikerjakannya secara bertahap. Dalam kondisi bangunan belum sempurna, ia mengajak anak-anak dari warga yang baru mualaf untuk mengaji.
Pengajian itu sejak 2017 sudah dimulai diikuti sebanyak 24 orang. Ketika itu sudah dipatenkan legalitasnya yaitu Bina Muslim Mualaf Gunung Poteng. Dengan memanfaatkan ruangan 5×8 meter, pada awal 2018 jemaah bertambah dari kalangan ibu-ibu berjumlah 36 orang.
Kemudian disusul kalangan bapak-bapaknya berjumlah 22 orang “Alhamdulillah sambutan warga cukup baik. Semakin banyak jemaah muslim mualaf yang mengaji dan belajar sholat,” ujar Munawar kepada pontianak-times.co.id, Kamis (22/7/2021).
Di tengah perjalanan, pengajian untuk kalangan bapak-bapak tidak aktif dengan berbagai kendala, terutama persoalan infrastruktur. Akhir tahun 2018, Munawar mulai membangun pondasi alias tapak surau. Cukup lama untuk merampungkannya, perlu waktu sekitar tiga tahun.
Bersamaan dengan itu pengajian secara total berhenti selama setahun mulai 2019 hingga 2020. Hanya pengajian anak-anak yang dihandle dari rumah ke rumah oleh seorang guru ngaji. “Banyak suka dukanya. Atas dukungan penuh ketua RT pak Yatno, rumah Bina Muslim Mualaf Gunung Poteng dibuka kembali dan pembangunan suraupun dilanjutkan,” ujar Munawar.
Saat ini jumlah warga Mualaf Gunung Poteng sebanyak 34 KK dan Ketua RT 01 Kelurahan Pajintan sudah meminta untuk melakukan pembinaan pendidikan agama para muslim mualaf. Pada 20 Juli 2021 bertepatan hari Selasa, 10 Zulhijjah 1442 Hijriyah, dilanjutkan dengan pemotongan hewan qurban.
Surau mungil berukuran 8×10 meter itu diresmikan Wakil Walikota Singkawang, Drs H Irwan MSi, dan diberi nama Surau Al-Fikri. “Nama surau itu bermakna filosofis bahwa kegiatan olah fikir harus terus dilakukan dengan memanfaatkan karunia ilmu,” kata Munawar.
Peresmian Surau Al-Fikri dilaksanakan dengan sangat sederhana dan tetap menerapkan protokol kesehatan, mengingat kondisi pandemi.
Hadir pada acara tersebut, Kepala Kantor Kemenag Kota Singkawang, pihak KUA Kecamatan Singkawang Timur, para pengurus Mualaf Singkawang Timur, Lurah Pajintan, Ketua RT 01, Pengurus Masjid Al Hidayah Pajintan, Pengurus Pengajian Al-Hidayah, para Mualaf dan undangan lainnya.
Wakil Walikota Singkawang, Drs H Irwan MSi pada kesempatan meresmikan surau tersebut mengucapkan terimakasih dan rasa syukur atas kepedulian semua pihak hingga terwujud Bina Muslim Mualaf Gunung Poteng.
“Kepedulian ini bagian dari upaya masyarakat dalam meningkatkan keilmuan dan kualitas sumber daya manusia. Kami dari pihak Pemkot Singkawang senantiasa akan terus mendukung berbagai kegiatan positif untuk kemajuan kota singkawang,” kata Irwan.
Penulis: R. Rido Ibnu Syahrie