Sambas. Keseruan terlihat dalam lima hari penyelenggaraan Festival Durian di Lapangan Sepak Bola, Desa Lumbang, Kabupaten Sambas yang berakhir, Sabtu (28/10/2023).
Aneka lomba dalam event itu menjadi daya tarik warga setempat dan pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Diantara lomba itu adalah lomba makan durian, pembuatan bubur durian, penyajian olahan durian, pemilihan durian terfavorit, cerdas cermat ibu-ibu dan remaja, serta pemilihan the king of durian.
Festival durian dengan inisiator kegiatan Abdi Kurnianto ini dibuka oleh Bupati Sambas H Satono. Pengunjung ramai menyaksikan berbagai tahapan lomba dan kegiatan itu layak masuk dalam kalender pariwisata Kabupaten Sambas.
Akademisi Fakultas Pertanian Sains dan Teknologi UPB yang juga Ketua Forum Petani Muda Kalbar, Mulyadi menjelaskan festival durian lumbang itu harus masuk kalender wisata karena dapat mendongkrak potensi agrowisata di Kabupaten Sambas.
“Kami mengapresiasi inisiator kegiatan beserta seluruh panitia dan Kades Lumbang yang sukses menarik minat warga masyarakat lokal dan luar daerah untuk datang, bahkan dari Malaysia,” kata Mulyadi.
Menurut Mulyadi, kegiatan itu telah mengenalkan kepada masyarakat luar bahwa Desa Lumbang juga memiliki potensi buah durian yang tak kalah dengan daerah lainnya.
Dengan festival tersebut, kata Mulyadi, dapat meningkatkan nilai jual durian sehingga menguntungkan para petaninya. Terpenting adalah menyelamatkan hutan durian yang sangat dekat dengan Ibu Kota Kabupaten Sambas sebagai daerah hijau.
“Bahkan lokasi hutan durian itu menjadi Hutan Kota Kabupaten Sambas yang berfungsi sebagai daerah penyangga pasokan utama oksigen, dan sebagai daerah ekosistem flora dan fauna yang sangat penting,” ujar Mulyadi yang akrab mendapat julukan AbangDesa ini.
Produk Olahan
Mulyadi yang datang ke lokasi kegiatan mengaku bangga lantaran tidak hanya dijual buah duriannya saja, namun juga produk olahannya. Durian bisa diolah menjadi produk makanan lain seperti lempok, kue, pizza, dan sebagainya.
“Harapan kami, harga durian saat panen raya yang biasanya jatuh, bisa bertahan,” kata salah satu pendiri dan Wakil Ketua Geger Tani Sambas ini.
Mulyadi menambahkan cakupan kegiatan tersebut kedepannya harus diperluas untuk mengeksplorasi potensi durian unggul lokal Kabupaten Sambas, serta berbagai produk olahan yang berasal dari buah durian.
“Biji hingga kulit durian masih bisa dijadikan produk turunan, sehingga dapat mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan warga desa,” kata Mulyadi yang juga Caleg Nomor 7 DPR RI Kalbar dari PPP ini.(pt1)
Update Berita, ikuti Google News