Pontianak. Beberapa layanan digital sempat terganggu setelah kebakaran Gedung Cyber 1 di Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021) pukul 12.30 WIB. Penyedia layanan ada yang melakukan recovery cepat. Namun sudah lima hari berlalu ternyata masih ada yang belum pulih.
Sejumlah perusahaan media online yang menggunakan layanan hosting dan Virtual Private Server (VPS) masih belum aktif kembali. Media siber itu antaralain newscafe-online.com yang masih dalam tahap perbaikan. Ada juga suarkalbar.co.id yang baru saja merayakan ulangtahunnya ke-4 dan situs beritanya masih belum dapat diakses.
“Mohon maaf kepada para pembaca suarakalbar.co.id, portal kami masih dalam tahap perbaikan sebagai imbas dari kebakaran di Gedung Cyber 1. Kita cinta dalam negeri makanya menggunakan hosting Indonesia, tetapi pengamanannya lemah dan mudah sekali dilumpuhkan dengan kejadian itu,” kata Kundori CEO Suara Media Grup yang membawahi suarakalbar.co.id, Selasa (7/12/2021).
Kundori merinci sedikitnya terdapat 16 media online yang terdata dari rekan-rekannya antaralain RiauTerkini.com, halloriau.com, barta1.com, beritakawanua.com, mediatotabuan.co, kabarmanado.com, Suarakalbar.co.id, masakini.co, beritajatim.com, Riaupos.co, tribunjateng.com, jatengtoday.com, halosemarang. Id, coolturnesia.com, fornews.co dan detakjateng.co.id.
Terkait hal ini, layanan Rumahweb Indonesia melalui Yusuf Nurrachman, Direktur Utama PT Qwords Company International – perusahaan yang membawahi penyedia layanan tersebut menjelaskan sejak kebakaran itu sebagian besar layanan hosting dan VPS milik Rumahweb Indonesia mengalami gangguan.
“Kebakaran di Gedung Cyber dimana kami meletakkan sebagian besar rak-rak server kami. Kebakaran terjadi di ruang Wing A CyberDC yang terdapat 72 buah server yang digunakan untuk layanan shared hosting dan VPS,” kata Yusuf dalam keterangan resmi, Sabtu (4/12/2021).
Menurutnya, situasi menjadi sulit bagi Rumahweb untuk melakukan recovery secepatnya karena core networking berada di ruangan terjadinya kebakaran tersebut. Sehingga meskipun memiliki backup data di lantai 3, tepatnya di datacenter DTP 3 – Gedung Cyber lt 3, namun tidak bisa diakses karena data center tersebut dimatikan aliran listriknya.
“Prioritas kami hingga hari Jumat 3 Desember 2021 adalah memindahkan core networking di datacenter DTP Alpha yang terletak di lantai 1 yang mana sebagian server kami juga berada di datacenter tersebut,” kata Yusuf.
Pada hari itu, lanjut dia, pihaknya telah menyiapkan perangkat server-server baru di datacenter DTP TIFA agar ketika core networking sudah bisa up and running, maka bisa memindahkan server yang menyimpan backup di DTP 3 dan merestorenya ke server-server baru tersebut.
Namun pada 4 Desember 2021, saat akan mengeksekusi pemindahan server backup di Datacenter DTP 3 lantai 3, ternyata ruangan tersebut disegel oleh polisi sehingga tidak bisa lagi mengakses server backup tersebut. “Kami juga belum tahu kapan segel police line tersebut akan dilepaskan sehingga kami kembali bisa mengakses server backup kami,” papar Yusuf.
Jika ada layanan hosting dan VPS yang sudah up, kata Yusuf, itu berarti layanan hosting atau VPS tersebut menggunakan server yang berada di DTP Alpha, Neucentrix Yogyakarta dan server-server dari DTP lantai 3 yang berhasil dipindahkan ke datacenter milik PT Qwords Company International.
Selain itu, layanan yang sudah up sebagian adalah karena pelanggan memilih menggunakan Avertiz, yaitu layanan backup off-shore dari Rumahweb. Saat ini pelanggan pengguna Avertiz sedang dalam antrian proses restore. “Karena kondisi tersebut, kami tidak bisa memastikan kapan data backup dapat diakses kembali,” terang Yusuf.
Ia menawarkan opsi berupa setup akun baru tanpa data. Yang nantinya ketika data dapat diakses kembali, maka pihak Rumahweb akan menghubungi pelanggan untuk memberikan opsi restore dari data yang sebelumnya. “Kami menawarkan opsi tersebut agar pelanggan yang memiliki backup di lokasi lain dapat segera up kembali layanannya dan melakukan restore sendiri,” ujar dia seraya memohon maaf atas gangguan layanan yang terjadi.
Saat ini Rumahweb sedang mengupayakan semua hal yang bisa dilakukan untuk secepatnya melakukan recovery. Termasuk melakukan upaya hukum agar police line segera dilepas oleh pihak berwajib dan kami dapat melakukan recovery sepenuhnya.
- Editor: R. Rido Ibnu Syahrie