Home / Edukasi

Rabu, 17 Juli 2024 - 03:00 WIB

Peserta Rakernas Sylva Indonesia Tanam Seribu Mangrove

Direktur Gemawan Laily Khairnur dan peserta Rakernas Sylva Indonesia menanam mangrove

Direktur Gemawan Laily Khairnur dan peserta Rakernas Sylva Indonesia menanam mangrove

Mempawah. Peserta Rakernas Sylva Indonesia menanam seribu mangrove menggunakan metode selongsong bambu, Sabtu (13/7/2024) di Desa Sungai Bakau Kecil, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Penananam mangrove ini diinisiasi Gemawan melalui program Aksi Jaga Pesisir (Sigap) bersama masyarakat. Aksi ini menjadi rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Sylva Indonesia 2024 yang diikuti 300 peserta dari 23 perguruan tinggi.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Jenderal Sylva Indonesia Wahyu Agung, Direktur Gemawan Laili Khairnur, Tenaga Sub Professional BRGM RI Hermawansyah, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Raja Fajar Azansyah mewakili Pj Bupati Mempawah.

Baca juga:  Kemenkumham Kalbar Gelar MIC di Singkawang

Hadir pula Kepala UPT KPH Wilayah Mempawah Usuluddin, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Sofwan Anwari, Pj Kades Sungai Bakau Kecil Saniman, dan tamu undangan lainnya.

Wahyu Agung menjelaskan penanaman mangrove ini rangkaian dari Rakernas selama enam hari di kota Pontianak. “Field trip ini dilakukan di desa Sungai bakau kecil. Jumlah mangrove yang ditanam sekitar 1000 buah dengan jumlah 600 selongsong bambu,” kata Wahyu.

Menuru Wahyu, Sylva Indonesia saat ini melakukan salah satu aksi nyata mitigasi perubahan iklim, yang menjadi tema besar. Selama perjalanan sylva Indonesia hingga 65 tahun, sudah melahirkan kader rimbawan yang terlibat langsung dalam pengelolaan hutan di Indonesia.

Baca juga:  Kupas Ayat 261, Pertama Maman di Mimbar

“Harapan dari kegiatan penanaman mangrove ini, ingin menunjukkan dan memberikan contoh kepada para pegiat alam, aktivis lingkungan, dan lainnya,” kata Wahyu.

Tenaga Sub Professional BRGM RI, Hermawansyah menjelaskan aksi tanam mangrove menjadi pembelajaran untuk saling menguatkan dan melengkapi antara pemerintah dan stakeholders.

Direktur Gemawan, Laili Khairnur menyampaikan pesan pentingnya kolaborasi. Apapun itu bisa berkontribusi untuk perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.(iz/rls)

Update Berita, ikuti Google News

Share :

Baca Juga

ilutrasi gagal ginjal akut

Edukasi

Pemerintah Bentuk Tim Kasus Gagal Ginjal Anak
Techon 2023

Edukasi

Poltesa Aktif Ikut Techon PMU Sarawak
Paket Stunting

Edukasi

Sumastro Garap Gerakan Peduli Stunting
pontianak-times.co.id

Edukasi

Wafat Jelang Khotbah Jumat, Ini Amalan Walikota Bandung
Komputer bantuan PLN

Edukasi

PLN Kalbar Bantu Komputer untuk SD
Salat Gerhana Bulan

Edukasi

Ajakan Salat Gerhana Bulan Malam Ini
Metode Selongsong

Edukasi

Metode Selongsong Gemawan Cegah Abrasi
Budi Wibowo Kepala BNN Provinsi Kalimantan Barat

Edukasi

Desa Bersinar Program Unggulan BNN
error: Content is protected !!