Tangerang Selatan. Pengelolaan energi yang berkelanjutan di Indonesia menuju revolusi industri 4.0, dibahas dalam konferensi internasional tentang material dan teknologi canggih atau International Conference on Advanced Material and Technology 2021 (ICAMT 2021), Selasa (14/12/2021).
Konferensi secara daring ini diselenggarakan oleh National Battery Research Institute (NBRI) dan Material Research Society Indonesia (MRS-INA) yang menggandeng International Union of Material Research Societies (IUMRS). Kegiatan ini diikuti para ahli dari berbagai negara selama tiga hari dan dibuka oleh Pendiri NBRI, Prof Dr. rer. Nat. Evvy Kartini.
“Hasil konferensi saat ini masih dalam tahap rekap yang nantinya akan menjadi bahan publikasi dan sharing pengetahuan untuk pihak-pihak terkait,” kata Mochamad Subhan Alkyana, Corporate Engagement kepada pontianak-times.co.id, Minggu (19/12/2021).
NBRI dan MRS-INA merupakan lembaga riset dan kajian yang menyatukan para ilmuwan, akademisi, mitra industri, pemerintah, dan semua pemangku kepentingan yang fokus pada teknologi baterai dan energi terbarukan. Sejak awal berdiri NBRI telah melakukan 212 kegiatan dengan total 6145 peserta dari 30 negara. Salah satu program yang bergengsi adalah ICAMT 2021.
Menurut Subhan, saat ini antangannya adalah memiliki material yang ramah lingkungan dengan mengintegrasikan revolusi industri 4.0 dari segi sirkular ekonomi untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.
Sasaran ICAMT 2021 ini difokuskan pada teknologi material maju dari material struktural dan fungsional maju, teknologi nanosains, pemrosesan material, aplikasi teknologi nuklir, material untuk aplikasi energi, dan lain-lain. “Konferensi ini mengundang expert lebih dari berbagai negara dan peserta dari seluruh dunia. Dibuka oleh pendiri NBRI. Beliau juga menjadi moderator di beberapa sesi kegiatan selama tiga hari itu,” ujar Subhan.
Menurutnya, ICAMT 2021 ini diharapkan dapat memberikan output dan outcome yang bermanfaat bagi semua pihak. Dengan demikian, target dunia pada tujuan pembangunan berkelanjutan, menuju revolusi industri 4.0 melalui ekonomi sirkular akan berhasil dicapai.
Beberapa pembicara yang hadir antara lain Direktur Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Dr Ir Taufik Bawazier Msi, Direktur Regional IUMRS Prof BVR Chowdari, Presiden IUMRS dan European Academy of Science-EurASc Prof Rodrigo Martins, Direktur Jenderal MINERBA Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dr Ir Ridwan Djamaluddin MSc
Selain IUMRS, yang menjadi sponsor kegiatan adalah Material Research Societies Thailand, dan PT Surveyor Indonesia Persero. Konferensi internasional tersebut merupakan puncak event setelah sebelumnya NBRI melangsungkan workshop internasional terkait Solar Rooftop Residential dan Utilities Scale, International School of Battery in Electric Vehicle, International Workshop on Materials and Advanced Characterization.
ICAMT 2021 menjadi ajang bagi emerintah, peneliti, industri, millenial, dan semua golongan masyarakat yang memiliki ketertarikan terhadap material untuk tujuan pembangunan berkelanjutan dan sirkular ekonomi. Para peserta tidak hanya mendengarkan, namun juga mempresentasikan gagasan mereka, serta mendaftarkan paper mereka di jurnal internasional.
Dijelaskan Subhan, merupakan sebuah kehormatan bagi NBRI dan MRS-INA dapat berkontribusi dalam menyuarakan pentingnya pengetahuan tentang peran material sebagai kunci untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG), serta mendapat dukungan dari masyarakat, sektor Industri, mitra di dalam dan luar negeri, serta pemerintah.
“Terbangunnya dialog konstruktif ini diharapkan dapat menjadi sarana transfer ilmu pengetahuan khususnya bagi Indonesia dalam memperkuat sektor baterai,” kata Subhan.
Sekilas Tentang NBRI
National Battery Research Institute adalah pusat inovasi baterai dan energi terbarukan. NBRI adalah lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi penyimpanan energi elektrokimia independen di Indonesia yang mendukung penelitian, pelatihan, dan pendidikan. NBRI bertujuan memberikan kontribusi pada keseluruhan kapasitas penelitian dan lingkungan pelatihan di Indonesia dalam Riset Baterai.
NBRI adalah platform yang mempertemukan ilmuwan, akademisi, mitra industri, pemerintah, dan semua pemangku kepentingan yang fokus pada teknologi baterai. Tujuan utama NBRI adalah mendorong dan mendukung industri pembuatan baterai yang menggunakan sumber daya lokal, yang akan memungkinkan Indonesia mandiri dalam energi.
Visi NBRI adalah mengumpulkan semua pemangku kepentingan Indonesia dalam penelitian dan produksi baterai, untuk membantu membentuk penelitian baterai nasional yang kuat dan meningkatkan visibilitas penelitian baterai di tingkat pemerintah.
- Editor : R. Rido Ibnu Syahrie