Pontianak. Masjid Hidyatullah Kota Pontianak dalam momentum ramadan 1444 Hijriyah, menerapkan program 3 S kepada seluruh jamaahnya.
“3 sukses itu adalah sukses ibadah, sukses dakwah dan sukses tarbiyah,” kata Ketua Yayasan Hidayatullah Pontianak, Ustaz Endih Supandih saat menyampaikan ceramah singkat sebelum tarawih berjamaah, Jumat (24/3/2023) di Masjid Hidayatullah Jalan Karya Sosial Nomor 1 Pontianak.
Menurut Endih, pada bulan ramadan ini Masjid Hidayatullah Pontianak memiliki program agar terdapat penguatan dibandingkan bulan-bulan lainnya. “Kita harus menggenjot ibadah kita agar tidak stagnan dan tidak mundur,” papar Endih.
Endih menjelaskan untuk tercapai sukses ibadah, maka jangan sampai urusan muamalah memiliki porsi lebih besar. “Fenomena di bulan ramadan biasanya pasar lebih ramai lantaran kebutuhan terhadap kebutuhan pokok. Nah, jangan sampai ibadah kita kendor karena melulu mengurus dunia,” ujar Endih.
Untuk itu, lanjut Endih, Masjid Hidayatullah Pontianak menyiapkan beberapa program selama ramadan 1444 Hijriyah diantaranya kegiatan ibadah berjamaah mulai salat wajib, tarawih dan witir, tausyiah, dan berbagai kajian fiqih maupun keilmuan.
“Kami juga mengimbau untuk memperbanyak tilawah Alquran, sebab di bulan yang mulia inilah Alquran diturunkan sebagai petunjuk dan pembeda antara yang benar dan salah,” ujar Endih seraya menganjurkan untuk Tahsin Alquran.
Endih juga memaparkan pentingnya Sukses dakwah dan tarbiyah kepada semua jamaah. “Kita semua masih bisa mengajak yang lainnya untuk salat berjamaah. Insya Allah, masjid kita masih bisa menampung jamaah,” kata Endih.
Pada kesempatan itu juga, Endih menyampaikan gerakan Zakat Infaq Shodaqoh dan Wakaf (Ziswaf) yang dikoordinir melalui kepanitian bentukan Yayasan Hidayatullah Pontianak. Masjid Hidayatullah Pontianak telah menjadi mintra zakat dari Baitul Maal Hidayatullah atau BMH).
“Ziswaf yang terkumpul akan disalurkan kepada yang berhak seperti fiisabilillah,fakir miskin, anak yatim, yatim piatu dan terlantar serta wakaf tunai pembangunan Masjid Hidayatullah dan wakaf produktif untuk usaha berbasis masjid,” ujar Endih.
Penulis: R. Rido Ibnu Syahrie
Update Berita, Follow Google News