Singkawang. Semua blok hunian, kamar dan lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Singkawang digeledah, Senin (10/10/2022) malam.
Penggeledahan ini oleh Tim Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat. Operasi penggeledahan dipimpin Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Rehabilitasi Kesehatan, Perawatan, Lola Basan Baran dan Keamanan Herry Suhasmin. Mereka didampingi Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan dan TI Eka Jaka Riswantara.
Tujuan penggeledahan merupakan bagian dari deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban. “Dalam penggeledahan ini kita menyasar blok hunian, kamar hunian dan juga lingkungan sekitar untuk mencari barang-barang yang tidak seharusnya berada dalam Lapas atau Rutan,” ujar Herry.
Herry menekankan kepada petugas saat melakukan penggeledahan badan dan juga kamar hunian harus dengan sopan dan humanis.
“Kita lakukan penggeledahan di beberapa blok hunian seperti blok A, blok tamping dan juga blok wanita. Saya minta petugas tetap menggeledah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Kedepankan sisi humanis dan amankan barang yang berpotensi menggangu keamanan dan ketertiban,” tegas Herry yang juga mantan Kepala Lapas Kelas I Pekan Baru ini.
Dari hasil penggeledahan ditemukan beberapa barang yang berpotensi menggangu keamanan dan ketertiban. Barang=barang itu adalah senjata tajam rakitan, gunting, korek api, dan lainnya. Selanjutnya dilakukan pendataan dan pemusnahan.
Selain penggeledahan, tim Divisi Pemasyarakatan juga mengecek kesiapsiagaan petugas saat ada kejadian atau kegiatan secara mendadak. Hal ini perlu dilakukan mengingat kondisi di dalam Lapas/Rutan yang bise terjadi kerusuhan.
“Kesiapsiagaan petugas itu mulai dari petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U), hingga petugas jaga. Semua harus siap siaga. Contoh saat penggeledahan ini, kita lakukan secara tiba-tiba dan melibatkan petugas yang saat itu ada di tempat,” terang Herry.
Heri menambahkan, kesiapsiagaan petugas merupakan hal penting di dalam Lapas/Rutan. Dengan adanya petugas yang selalu siap dan siaga dalam bertugas, dapat meminimalisir terjadinya gangguan keamanan.
“Petugas Lapas itu harus siap siaga dan peka dengan lingkungan sekitar, pasang mata dan telinga sebaik mungkin untuk screening keadaan sekitar,” pungkasnya.
Ditegaskan Herrry, apabila ada yang mencurigakan segera laporkan ke Pimpinan dan dapat ditindaklanjuti. Tak kalah penting juga petugas P2U jangan sembarangan saat membuka pintu. “Cek dulu siapa yang datang dan keperluannya apa, kalau semua berjalan sesuai SOP pastinya Lapas akan dalam keadaan kondusif,” ujar dia.(dwi)