Pontianak. Fungsi dan kedudukan seorang ibu dalam sebuah rumah tangga sangat penting. Karena ibu menjadi guru sekaligus madrasah bagi anak-anaknya dari sejak awal.
Demikian disampaikan Tria Meriza SIP Direktur Simply Homy Guest House saat menjadi pembicara dalam Webinar Sekolah Pra Nikah Islami Kampus Putih (Sehati) Forum Kajian Islam (FKI) Ibnu Sina Medical Association, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (25/6/2022).
“Ibu adalah guru terbaik yang mempersiapkan sebuah bangsa yang memiliki akar akar yang baik,” kata Meriza yang langsung mengutip sebuah hadits riwayat Muslim yang artinya, Rasulullah saw bersabda: Seorang wanita adalah pengurus rumah tangga suaminya dan anak-anaknya dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas kepengurusannya.
Menurut Meriza, tanggung jawab ibu kepada anak dimulai dari dalam kandungan, pengasuhan, menyusui dan memberikan makanan-makanan bergizi yang halalan dan baik. Kemudian menjaga kebersihan tubuh anak dan menjauhkan dari bahaya.
Dalam hal pendidikan, Meriza memaparkan tentang pentingnya mendidik anak dengan mengenalkan kepada Tuhannya sebagai penciptanya. Dilanjutkan penanaman nilai-nilai agama dengan memerhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Ibu memiliki interaksi kuat dengan anak karna dialah orang yang pertama kali menjalin interaksi. Ibu juga memahami dan selalu mengikuti seluruh aspek tumbuh kembang anak tanpa ada yang terlewat. Ibu selalu beserta anak,dan menjadi qudwah (panutan) karena menjadi orang yang terdekat bagi anak,” ujar Meriza.
Dalam kegiatan yang bertema ‘Merangkai Cinta Bersama ke Surga’, ia menekankan kepada penerapan prinsip belajar kepada anak karena seorang ibu paling banyak memiliki waktu bersama anak nya. Ibu menjadi orang yang paling berambisi mencetak anak saleh sebagai investasi terbesarnya akhirat, karena dialah yang melahirkan.
Dalam mencapai tujuan itu, ibu perlu memiliki modal utama untuk menjadi seorang guru bagi anaknya. Modal tersebut antara lain aspek akal yang mampu mengidentifikasi permasalahan anak, mencari solusi terbaik, menyusun program, dan mengembangkan metode.
Modal lainnya, kata Meriza, adalah naluri yakni kasih sayang yang besar, cinta yang melimpah, kesabaran, kelembutan, keuletan, dan keinginan menggapai ridha Allah dalam setiap aktivitasnya. “Ibu juga harus memiliki modal keluwesan, keterampilan, dam tidak mengenal lelah,” ujarnya.
Selain Meriza, pembicara lain dalam webinar yang dilaksanakan selama dua hari itu adalah Dr dr Kusuma Andriana SpOG yang membawakan materi tentang kesehatan reproduksi dan vaksinasi, Dr Murniati Mukhlisin MAcc CFP memaparkan tentang cerdas financial keluarga, Alfie Niamah Febriana SSi mempresentasikan soal persiapan diri menjadi suami atau istri ideal.
Penulis: Dwi Agma Hidayah