Mempawah. Warga bersyukur hujan deras mengguyur lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Dusun Suap, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Selasa (28/2/2023).
Sandi, salah seorang warga di Desa Pasir berucap syukur dengan turunnya hujan berintensitas tinggi mulai siang hingga malam hari. “Alhamdulillah, hujan akhirnya turun. Semoga bisa menghentikan kabut asap yang telah berlangsung lebih dari tiga pekan ini,” kata Sandi.
Sandi langsung sujud syukur bersama keluarganya karena hujan pada siang hari sekitar pukul 02.00 WIB, berlanjut pada sore dan malam hari. “Hujan cukup deras dan semoga Karhutla segera padam,” ujarnya.
Warga setempat lainnya, Yanto, juga mengaku bersyukur. Dia berharap hujan terus berlanjut sehingga bisa menghentikan Karhutla dengan cepat. Dengan begitu, aktivitas masyarakat dapat kembali normal.
Suasana Desa Pasir pascahujan memang tidak begitu signifikan mengurangi asap. Namun sejumlah warga mengaku kabut tidak sepekat hari sebelumnya.
Sehari sebelumnya, memang telah hujan dan bila dibandingkan satu pekan terakhir, kondisi pagi hari jauh lebih baik. Namun indikator pencatat pencemaran udara yang diumumkan Pemprov Kalimatan Barat masih belum berubah, kategori tidak sehat.
“Kami mencium lagi bau tanah basah karena air hujan, meski bau kabut asap masih jauh lebih menyengat. Tapi mudah-mudahan asap mereda,” ujar Sandi.
Diberitakan sebelumnya, Karhutla di Dusun Suap mencapai luas 100 hektar. Tim gabungan berjibaku memadamkan api, sosialisasi dan membagikan masker. Karhutla yang sudah berlangsung tiga pekan ini menyebabkan kondisi udara memburuk.
Penulis: Rizki Firnanda