Mempawah. Seorang nelayan, Deni (32) tersapu angin kencang disertai hujan deras di perairan Sungai Nipah dan tersangkut di Perairan Beting, Senin (3/4/2023) siang.
Udin, tetangga korban yang dikonfirmasi Pontianak Times menerangkan korban sempat hilang saat melaut pada pukul 05.00- 17.00 WIB, dengan menggunakan sampan trawl bermesin changchai.
Warga RT 04/RW 01, Gang Masjid, Desa Sungai Nipah, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah itu melaut untuk mencari ikan ketika angin dan hujan mengguyur pesisir Kabupaten Mempawah.
Ketika Deni sedang beraktivitas mencari ikan sekitar pukul 13.30 WIB siang, tiba-tiba cuaca memburuk. Korban bersama tiga rekan nelayan lainnya memilih untuk meninggalkan alat tangkapnya dan bergegas kembali ke darat, sebelum cuaca semakin memburuk.
Tak berselang lama setelah korban bersama para nelayan lainnya bergegas mencapai daratan, seketika angin kencang menghantam korban. Tiga nelayan berhasil selamat mencapai daratan bersama masing-masing parahunya.
Sedangkan Deni terombang-ambing dihempas gelombang tinggi di sekitaran perairan Sungai Nipah dan Air Hitam.
Deni selanjutnya dilaporkan ke petugas berwenang. Sat Polair Polres Mempawah bekerjasama dengan Basarnas Mempawah selanjutnya melakukan pencarian korban pada pagi hari. Sebelum itu, rekan-rekan korban pada pukul 17.00 WIB, telah turun untuk pencarian dan masih belum menemukan hasil.
Kasat Polair Polres Mempawah Iptu Andi Rahmat dikonfirmasi Pontianak Times via telefon membenarkan insiden tersebut.
“Kami sudah menerima informasi terkait nelayan yang hilang dan saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Basarnas untuk turun pencarian pada pagi hari, Selasa (4/4/2023).
Sekitar pukul 03.00 dinihari, Deni berhasil ditemukan di perairan Beting dalam kondisi selamat. Perahu yang digunakannya tersangkut dengan kondisi mesin rusak.
Penulis: Rizki Firnanda
Update Berita, Follow Google News