Papua. Memasuki hari kelima, Selasa (9/11/2021) Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVI, tim National Paralympic Committee (NPC) Kalimantan Barat menduduki ranking 8 nasional dengan perolehan 17 medali.
“Total medali hingga hari kelima itu meliputi 7 emas, 6 Perak dan 4 Perunggu. Bahkan tim Kalbar dari cabang olahraga renang berhasil memecahkan rekor nasional paralympic di kelas S5 100 meter gaya dada,” kata Mustaat Saman, Chief de Mission (CDM) NPC Kalimantan Barat.
Pecah rekor renang itu atas jerih payah Simson Abraham Situmorang yang menorehkan waktu 2:01:9 menit. Rekor sebelumnya 2:03:65 menit. Debut Simson yang juga atlet asal Tayan Kabupaten Sanggau ini mengalahkan lawan tandingnya dari Papua Barat dengan catatan waktu 2:03:22 menit dan atlet renang asal DKI Jakarta dengan catatan waktu 2:27:60 menit.
Cabang olahraga renang telah menyumbangkan 2 emas dan 2 perak. Medali emas lainnya diperoleh Kevin Ramadhani dalam kelas S10 50 Meter gaya kupu-kupu yang sukses mencatatkan waktu tercepatnya 28,93 detik. Alhasil, atlet renang asal Jawa Barat dan Papua Barat harus puas dengan perolehan medali perak dan perunggu dengan catatan waktu masing-masing 30,03 detik dan 30,59 detik.
Sementara, 2 medali perak diperoleh tim Kalimantan Barat dari cabang olahraga renang di kelas S7 100 meter gaya bebas putra oleh Januari dengan catatan waktu 1:20:57 menit. Catatan waktu ini dibawah atlet renang Papua Barat dengan catatan waktu terbaik 1:19:61 menit yang sukses memboyong medali emas. Sedangkan medali perunggu diraih atlet renang dari Provinsi Riau dengan catatan waktu 1:28:98 menit.
Medali perak ke-2 di hari kelima pertandinga ini diperoleh dari cabang olahraga renang yang diraih Santoso di kelas S9 50 meter gaya kupu-kupu putra dengan catatan waktu 32,29 detik dan harus takluk dari atlet renang Riau yang menoreh catatan waktu 31,99 detik.
Dari cabang olahraga angkat berat, kembali menambah pundi-pundi medali dari Stevanus Jhoni pada kelas 54 Kg. Di kelas 55 Kg angkat berat wanita juga menyumbangkan perolehan medali perunggu. Cabang tenis meja memberikan tambahan 1 medali perunggu atas perjuangan atlet M. Zulkarnain di kelas TT-4, yang akan bertanding lagi pada kelas elit.
“Dengan tambahan perolehan medali pada hari ini, kami optimis target medali yang sudah diberikan kepada masing-masing cabor, Insyaa Allah akan tercapai. Kami segenap tim official dan atlet sangat mengaharapkan dukungan dan doa dari masyarakat Kalimantan Barat agar seluruh atlet yang bertanding memiliki semangat membawa nama daerah,” ujar Mustaat Saman.
Mustaat selama mendampingi para atlet NPC Kalbar terlihat terus menerus melakukan kontrol dan memberikan semangat dengan motto “tak kunjung binasa” sebagai api semangat dalam bertanding untuk meraih medali
Sebelumnya, Senin (8/11/2021), sebanyak 3 medali emas diperoleh dari cabor para renang Kevin Ramdhan dan Santoso. Tambahan medali emas dipersembahkan Nurjanah recurve-compound atlet panahan, dan 1 medali emas lainnya diperoleh Abdul Hadi dari cabang olahraga angkat berat.
Sebanyak dua medali perak, diperoleh Erlansyah dari cabang renang kelas S8 gaya punggung 50 meter dan Simson Abraham S6 gaya punggung putra 50 meter. Satu medali perak diraih Sofiansyah atlet panahan compound.
Untuk medali perunggu, tim panahan recurve beregu kelas W2 putri diperoleh dari atlet Nurjanah, Arfa Diaz, dan Linda Fardini. Dari cabang tenis meja putra kelas TT4, Bambang Arianto yang merupakan atlet NPC asal Kota Singkawang turut memberikan perolehan medali perunggu.
“Kita berharap ini adalah hari bersejarah bagi kontingen Kalimantan Barat karena pundi-pundi medali sudah mulai terisi. Semoga atlet yang bertanding selalu dalam kesehatan prima dan dapat menambah pundi-pundi medali,” kata Ibrahim Chandra, Wakil Ketua Kontingen Kalimantan Barat.
Rekor Nasional
Dikutip dari laman Kemenpora, sejumlah rekor nasional tercipta pada ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021, diantaranya dari cabang atletik dan renang. Rekor pertama ditorehkan dari cabang atletik, Maria Goreti Samiyati.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (8/11), Maria berhasil meraih medali emas dalam cabor Atletik Lari nomor 1.500 meter putri (T52-54).
Atlet atletik dari tim DKI Jakarta tersebut berhasil mencapai garis finis dengan catatan waktu 4:28.65 menit. Dengan catatan waktu tersebut, Maria memecahkan rekor Peparnas XIV Riau 2012 atas nama Awin Listyowati dengan catatan waktu 5:31:70 menit.
Untuk medali perak, di nomor yang sama, yakni 1.500 putri, diraih oleh Evy Yunita Pohan dari tim Sumatera Utara dengan catatan waktu 5:17:35 menit. Sedangkan medali perunggu berhasil didapatkan oleh Fokriani dari tim tuan rumah, Papua, dengan catatan waktu 6:03:81 menit.
Pada hari yang sama, di nomor 400 meter putra (T20) juga terjadi pemecahan rekor. Zakaria yang merupakan atlet Atletik dari tim Nusa Tenggara Barat berhasil meraih emas dengan catatan waktu 50,77 detik. Catatan waktu terbaik yang ditorehkan Zakaria mampu memecahkan rekor Peparnas XV Jawa Barat 2016 atas nama Felypus Kolymau dari Nusa Tenggara Timur dengan catatan waktu 50.99 detik.
Dari arena Akuatik Center, Komplek Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Sentani, pada sesi pertandingan pagi, terjadi pemecahan dua rekor nasional renang paralimpik. Rekor pertama berhasil dipecahkan atlet Jawa Tengah, Siti Alfiah dari nomor 50 meter gaya dada putri kelas S6. Ia memecahkan rekor sebelumnya 59,15 detik atas nama Riyanti pada Peparnas Bandung 2016 menjadi 52,44 detik.
Adapun, rekor nasional renang lainnya diperbarui dari nomor 50 meter gaya dada putra kelas S6 oleh M. Gerry Pahker asal kontingen Riau. Ia melampaui catatan waktu sebelumnya dari 48,02 detik atas nama Toif Fauzi dari Jawa Tengah pada Peparnas Bandung 2016 menjadi 44,32 detik.
Atlet renang tuan rumah Papua, Agnes M Yowei, juga berhasil meraih medali emas pada cabang olahraga renang 100 Meter gaya bebas putri S9. Agnes mengukir catatan waktu 1 menit 18,32 detik untuk merebut medali emas. Diikuti oleh dua perenang Kalimantan Selatan Nor Atifah peraih medali perak dengan catatan 1:24:57 dan Fitriah peraih medali perunggu dengan catatan 1:27:93
Penulis : Mazlan Assyifa I Editor : R. Rido Ibnu Syahrie