Mempawah. Dalam dua minggu terakhir ini, banjir rob kerap melanda Desa Peniti Luar, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah. Warga bertahan meski kondisi rumah nyaris roboh.
“Hampir setiap hari banjir merendam tempat tinggal kami hingga rumah sudah miring dan hampir roboh,” kata Siti Aminah, salah seorang warga Air Hitam Desa Peniti Luar kepada pontianak times, Senin (23/1/2023).
Menurut Aminah, sejak dua minggu terakhir ini dirinya berupaya bertahan dengan membuat pondok secara mandiri menggunakan kain yang diikat dengan kayu. “Di pondok inilah, saya dan anak-anak tidur beristirahat serta menyelamatkan beberapa barang penting saat banjir rob,” ujar Aminah.
Pantauan pontianak times, banjir kerap melanda di pesisir pantai Kabupaten Mempawah. Sejumlah pemukiman penduduk terendam air. Bahkan ketinggiannya mencapai sepinggang orang dewasa. Kondisi ini menyebabkan rumah yang terbuat dari kayu rentan lapuk dan berpotensi banyak roboh.
“Biasanya air mulai pasang besar pada subuh hari. Di dalam rumah, ketinggian air biasa sepinggang dewasa,” ujar Aminah.
Ia berharap, permasalahan ini mendapat perhatian dari pihak pemerintah terutama Pemkab Mempawah agar bisa mengatasi dan mencari solusi terbaik.
“Setiap air pasang laut kita merasakan dampak seperti ini. Maka dari itu, saya berharap ada bantuan untuk keluarga saya. Sehingga saya dan anak-anak bisa beristirahat di tempat yang lebih aman,” harap Aminah.
Penulis: Tri Rahmad Agusdaryanto