Pontianak. Dalam tiga terakhir ini muncul fenomena kenakalan remaja di Kota Pontianak yang meresahkan, balapan liar dan perang sarung.
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi dalam keterangan pers, Selasa (28/3/2023) menjelaskan selama bulan ramadan, banyak kejadian yang harus dihindari warga di Kota Pontianak. Terutama seperti kegiatan balap liar dan perang sarung.
“Ini kejadian dilakukan menjelang subuh atau setelah sahur, anak-anak melakukan balap liar di tempat yang berpindah-pindah di daerah yang sepi,” kata Adhe.
Lokasi yang sepi itu antara lain di Jalan Sutoyo, Jalan di depan kaisar, Pal V, Pal, VI, di jalan depan asrama haji. “Mereka melakukan balap liar,” ujar Adhe.
Menurut Adhe, ada lagi yang dianggap seolah hal wajar yaitu perang sarung dianggap budaya. “Perang sarung sekarang ini bisa mengakbatkan luka terhadap orang lain karena di dalam sarung yang kita temukan itu diisi batu dan senjata tajam,” kata Adhe.
Terhadap hal ini, jajaran Polresta Pontianak melakukan penindakan. Diantaranya yang dlakukan Tim Enggang Polresta Pontianak, Selasa (28/3/2023) dinihari di sekitar Jalan Dr Wahidin, Kecamatan Pontianak Kota.
Tim Enggang yang sedang patroli di Jalan Dr Wahidin memergoki sejumlah anak remaja sedang beraksi perang sarung. Melihat petugas datang, mereka lari kocar-kacir melarikan diri. Petugas selanjutnya menyisir sekitar lokasi.
Sebanyak empat remaja berhasil diamankan dan dibawa ke kantor polisi untuk interogasi. Lantaran masih usia remaja, mereka dikembalikan kepada orang tua masing-masing dengan catatan meminta orangtuanya melakukan pembinaan, agar tidak mengulangi perbuatannya.
Penulis: Dwi Agma Hidayah
Update Berita, Follow Google News